Warga Gelar Pengajian Akbar di Dekat TKP Pembunuhan Tuti dan Amalia, Akui Resah dengan Aura Mistis
Pemerintah Desa Jalancagak, Kabupaten Subang menggelar pengajian akbar di lokasi di dekat TKP kasus meninggalnya Tuti Suhartini (55) Amalia (24).
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah desa setempat menggelar pengajian akbar di sekitar lokasi pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24).
Pengajian akbar tersebut digelar tadi malam, Kamis malam Jumat (9/9/2021).
Seperti diketahui, Tuti dan Amalia tewas di bagasi mobil yang terparkir di kediamannya di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Pun doa bersama dilakukan untuk menghilangkan keresahan masyarakat dari aura mistis di lokasi pembunuhan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (9/9/2021).
"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini."
"Kenapa kami tidak melakukan di masjid, kenapa harus di sini, salah satunya ya karena itu (aura mistis)," tutur Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) malam.
Baca juga: AKBP Sumarni Heran Kunci Pintu Rumah Tuti Tak Dirusak, Terungkap Sosok Ini Sering Datang Malam Hari
"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makanya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya.
Indra juga menyebut gelaran pengajian akbar untuk ikut mendoakan kedua korban pembunuhan yang terjadi di Subang merupakan inisiatif dari seluruh masyarakat.
Tampak masyarakat dari Desa Jalancagak cukup antusias dalam memanjatkan doa untuk korban pembunuhan.
"Kami dari pemerintahan hanya mengikuti dari aspirasi mereka, antusias mereka yang ikut turut mendoakan kedua almarhumah ini," ujar Indra.
Bukan hanya itu, doa yang dipanjatkan oleh masyarakat menurut Indra sebagai bentuk bantuan untuk pihak kepolisian yang sampai saat ini masih bekerja keras untuk mengungkap kasus yang sudah menjadi atensi dari masyarakat ini.
"Doa ini mereka berharap bisa membantu pihak kepolisian dalam rangka mengungkap siapa pelaku dari pembunuhan ini," katanya.
"Mudah-mudahan dilancarkan dan polisi khususnya Polres Subang diberi kekuatan untuk segera mengungkap ini," Indra menambahkan.
Masyarakat resah