Isak Tangis Istri Ustaz yang Tewas Ditembak di Tangerang: Saya Mau Ikut Ayah Saja

Tangis Kastuti (39) meledak saat jasad suaminya, Ustaz A tiba di rumah duka usai dilakukan autopsi.

Warta Kota/ Andika Panduwinata
Istri Ustaz yang Tewas Ditembak histeris di sisi jenasah suaminya, Minggu (19/9/2021) 

TRIBUNBANTEN.COM - Tangis Kastuti (39) meledak saat jasad suaminya, Ustaz A tiba di rumah duka usai dilakukan autopsi.

Diberitakan sebelumnya, Ustaz A merupakan korban penembakan orang tidak dikenal pada Sabtu (18/9/2021), sekira pukul 18.30.

Penembakan terjadi di depan kediaman korban di Jalan Nean Saba, RT 02 /RW 05, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Baca juga: Hasil Olah TKP Penembakan Ustaz di Tangerang, Polisi Temukan Proyektil Peluru

Pun Kastuti menangis histeris melihat jasad suaminya, ia kemudian memegangi wajah sang ustaz sambil menjerit. 

"Saya mau ikut ayah saja," ujar Kastuti.

Anak pertamanya yakni Alif (15) berupaya mencoba menenangkan ibunya itu. Dia pun tampak sedih namun mencoba menahan tangis.

"Sudah mamah, ikhlaskan. Ayah sudah tidak ada," ucap Alif kepada ibunya.

Namun tangis Kastuti semakin kencang. 

"Ayah lihat itu banyak teman-temannya, katanya ayah kangen sama mereka mau ketemu," tutur Kastuti meratap lirih di sisi jasad suaminya ini.

Kastuti Ungkap Ciri-ciri Terduga Pelaku Penembakan

Istri Ustaz Armand (43) mengungkapkan ciri-ciri terduga pelaku penembakan suaminya usai melaksanakan Salat Magrib, pada Sabtu (18/9/2021).

Melansir Tribun Jakarta, sosok terduga pelaku penembakan itu diketahui menggunakan atribut ojek online (ojol)

Pihak keluarga sendiri berharap polisi bisa segera menangkap pelaku penembak Ustaz Armand.

"Saya maunya polisi cepat tangkap pelaku," ujar Kastuti, istri korban, saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Minggu (19/9/2021).

Ia mengungkapkan pelaku berjumlah dua orang berboncengan naik sepeda motor.

Baca juga: Pelaku Penembakan Ustaz Armand Diduga Hanya Eksekutor, Pakar Psifor Sebut Ada Dalang di Belakangnya

"Satu pelaku yang berjaga di motor pakai seragam ojek online. Jaketnya itu kelihatan masih baru warna hijau," ucapnya.

Sementara satu pelaku lagi mendekati korban. Dari arah dekat Ustaz Armand pun ditembak di bagian perut.

Peluru yang ditembakan pelaku ke tubuh Ustadz Armand mengenai pintu rumah. Lokasi penembakan di di Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang
Peluru yang ditembakan pelaku ke tubuh Ustadz Armand mengenai pintu rumah. Lokasi penembakan di di Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang (TribunTangerang.com/Andika Panduwinata)

"Sudah sekitar 4 hari ada orang yang pakai atribut ojek online itu nongkrong di dekat rumah," kata Kastuti.

Warga awalnya tak memendam curiga kepada pelaku itu.

Namun dengan kejadian ini, akhirnya warga sekitar baru tahu ternyata pelaku sudah mengintai korban.

"Kami juga enggak kenal sama orangnya, tapi dari kemarin-kemarin ada."

Baca juga: Ustaz di Tangerang Tewas Ditembak Usai Salat Magrib, Anaknya yang 5 Tahun Tak Jadi Korban Berkat Ini

Alif (15) memegang buku Yasin sambil menunggu jasad ayahnya dari autopsi. Ayahnya yakni Ustaz Armand tewas ditembak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (18/9/2021) usai melaksanakan Salat Magrib.

Insiden berdarah ini berlangsung di kediamannya, Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Alif yang masih duduk di kelas 1 SMK ini mengenang sosok ayahnya itu.

Sebelum sang ustaz wafat, Alif sempat perebutan handphone dengan adiknya yang paling bungsu berusia 7 tahun.

'Kemarin saya mau pakai handphone ayah saya, tapi diambil sama adik," ujar Alif saat ditemui Warta Kota di rumah duka, Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Ustaz Korban Penembakan di Tangerang, Buka Praktik Spiritual Selama 20 Tahun

Namun ayahnya mendekati Alif. Alif pun dirangkul dan diberi uang.

"Saya dikasih uang Rp 50.000 sama ayah, biar saya yang mengalah," ucapnya tampak sedih.

Akhirnya Alif pun mengalah. Dan merelakan ponsel itu digunakan adiknya.

"Tapi saat saya dikasih uang itu, ayah pesan jangan bilang ke ibu," kata Alif sambil menangis sendu.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tangis Histeris Istri Ustaz Armand yang Tewas Ditembak: Saya Mau Ikut Ayah Saja!

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved