Heboh Video Bocah Seberangi Sungai Naik Styrofoam Demi Berangkat Sekolah, Berikut Penjelasan Kades

Berikut fakta video yang memperlihatkan bocah SD menyeberangi sungai dengan naik kotak styrofoam viral di media sosial.

https://www.tiktok.com/@azzmaulana2
Tangkap layar video viral aksi bocah SD seberangi sungai naik styrofoam. 

@yunirindi: Yang sekolahnya deket malah males-malesan, lihat disana mau sekolah perjuangannya.

Camat Tulung Selapan, Jemmy, membenarkan kejadian tersebut.

"Kalau informasi dari Kades di sana memang benar anak kecil yang naik busa itu warga kita (Desa Kuala Dua Belas)," jelasnya, dikutip dari TribunSumsel.com, Jumat.

Jemmy menyebut, anak-anak di sana harus melewati sungai dengan transportasi seadanya untuk pergi ke sekolah dikarenakan tak adanya akses jembatan penyebrangan.

"Memang di sepanjang sungai yang memiliki lebar sekitar 20 meter itu memang tidak ada akses menyebrang berupa jembatan," ujar dia.

"Setahu saya selama ini anak-anak sudah biasa menggunakan perahu getek."

"Mungkin karena lagi tidak ada perahu, jadi mereka gunakan busa tersebut," imbuh Jemmy.

Baca juga: Viral di Media Sosial Pencurian Ponsel di Cikande Kabupaten Serang, Polisi Tangkap RY di Rumahnya

Kata kepala desa

Tangkap layar video viral aksi bocah SD seberangi sungai naik styrofoam.
Tangkap layar video viral aksi bocah SD seberangi sungai naik styrofoam. (https://www.tiktok.com/@azzmaulana2)

Kepala desa (kades) Kuala Dua Belas, Hartoni, membenarkan daerahnya tidak ada jembatan.

Hal ini mengingat fasilitas itu bukan prioritas utama.

Masyarakat di desa tersebut menjadikan sungai sebagai perlintasan utama dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kami yang berada diperairan seperti ini terbiasa menggunakan transportasi air karena lebih mudah aksesnya," ucapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Hartoni melanjutkan, lokasi pengambilan video tepatnya berada di Dusun Buntuan Desa Kuala Sungai Dua Belas.

Desa Kuala Sungai 12 terdiri dari beberapa dusun dengan jumlah penduduk mencapai 540 Kepala Keluarga (KK).

Sebagian besar warga menetap di daratan sementara sebagian lain menyebar di kuala-kuala atau muara laut Selat Bangka tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved