News
Minta Tolong Tagihkan Utang, PNS Ini Malah Kena Tipu Polisi Gadungan, Uang Rp 68 Juta Raib
Seorang guru PNS berinisial ED (57) di Madiun, Jawa Timur menjadi korban penipuan polisi gadungan.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang guru PNS berinisial ED (57) di Madiun, Jawa Timur menjadi korban penipuan polisi gadungan.
Dikutip dari Surya Malang, ada polisi gadungan bernama Aris Danan yang menggunakan nama AKP Ahmad Jamiludin untuk menipu korban.
Pelaku mengatakan kepada korban sedang menjalani dinas di Satreskrim Polres Madiun Kota untuk melancarkan aksinya.
Baca juga: Gara-gara Terlilit Utang Pinjol, Teller Bank BUMN Gelapkan Uang 8 Nasabah Sebesar Rp 1,2 Miliar
Kemudian, Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan adanya membenarkan adanya kejadian itu.
Dewa mengatakan awalnya penipuan tersebut bermula saat ED minta tolong tagihkan uang
sebesar Rp 650 juta.
"Korban minta pelaku untuk menagih utang. Pelaku berjanji bisa menagih piutang tersebut," ujar Dewa dikutip Surya Malang, Kamis (23/9/2021).
Lalu pelaku meminta sejumlah uang kepada ED sebagai ongkos operasional penagihan utang.
Baca juga: Polemik Utang Bambang Trihatmodjo, Dicekal Hingga Gugat Negara, Disarankan Tempuh Penagihan Piutang
Tak hanya itu, pelaku juga menjanjikan akan mengurus anaknya dengan baik di kejaksaan dengan kembali minta imbalan uang.
"Pelaku ini warga Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun," ungkapnya.
Dewa menambahkan kalau ED pun menjanjikan anak korban bisa bekerja jadi guru dan masuk ke Pertamina.
"Pelaku minta uang dalam rentang tahun 2019 hingga 2021," ucapnya.
Namun, korban mulai merasa curiga saat utang yang diminta tagihkan itu tidak kunjung cair.
"Karena tidak kunjung terealisasi, korban melapor ke polisi. Korban juga bertanya identitas polisi bernama AKP Ahmad Jamaluddin SH," jelasnya.
Akhirnya, ED menyadari kalau dirinya kena tipu dan pelaku bukan seorang polisi.
Padahal ED sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 68,7 juta untuk pelaku selama ini.
Setelah itu, polisi bergegas melacak kebaradaan pelaku.
Polisi kini berhasil menangkap pelamu di SPBU Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (9/9/2021).
Kesal Utang Rp 970 Juta Ditagih, Pengacara Ini Hampir Bunuh Sahabat Karibnya
Pria berinisial AJ dikabarkan tega dengan mencoba menghabisi nyawa sahabatnya sendiri, Tommy.
Dihimpun Tribun Jakarta, kejadian ini terjadi di kediaman Tommy, di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (10/9/2021).
Awalnya, AJ datang ke rumah Tommy sekitar pukul 23.00 WIB.
AJ berasalan kalau ia melunasi utangnya.
Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rohmat, membenarkam adanya kasus ini.
Baca juga: Pasutri Telilit Utang, Nekat Buat Drama Penjambretan dengan Rampas Uang Rp 150 Juta Milik Bosnya
Agus menjelaskan kalau pelaku dan korban sudah kenal sejak lama.
"Sudah saling kenal, datang ke rumah berpura-pura mau melunasi utang sekitar Rp900 juta, saat hendak membayar pelaku meminta ada saksi saat penyerahan uang," ujarnya.
Kemudian, korban memanggil adik dan istri sebagai saksi.
Lalu pelaku meminta lima orang temannya sebagai saksi pelunasan utang tersebut.
Tapi AJ tiba-tiba langsung menyerang korban dengan cara menyemprotkan cairan cabai ke mata Tommy.
Akhirnya keributan pun terjadi di rumah Tommy.
Bahkan istri Tommy dibekap oleh pelaku.
Kemudian sang adik berusaha melarikan diri ke dalam kamar.
"Korban (Tommy) mengalami luka akibat tusukan senjata tajam, setelah melukai korban para pelaku ini langsung pergi meninggalkan rumah," katanya.
Agus menyebut ayah korban Dodi Sutriadi (57) yang mengetahui keributan langsung keluar rumah.
Baca juga: David Noah Bayar Utang Rp 1,2 Miliar, Kondisi Lina Yunita Dikabarkan Koma Setelah Cabut Laporannya
Ia berusaha mengunci pintu pagar agar pelaku tak bisa kabur.
"Jadi saat para pelaku ini keluar bapak korban berteriak maling sambil menguci pintu rumah dari dalam," lanjutnya.
Teriakan Dodi itu akhirnya membuat warga berdatangan.
Petugas keamanan juga langsung bertindak cepat dengan menutup akses keluar perumahan.
"Berhasil diamankan dan langsung anggota Polsek Medan Satria menuju lokasi, keenamnya saat ini berada di Polsek untuk penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Pelaku dalam kejadian ini diketahui berinisial, AJ, BP, S, E, OS dan MA.
Sementara itu Dodi mengatakan, keenam pelaku datang ke rumah anaknya dengan persenjataan lengkap.
Ia menduga adanya tindak percobaan pembunuhan.
"Ada dua Airsoft Gun, ada tambang, golok, alat setrum jadi barang-barang ini sudah disiapkan mereka diduga ingin melakukan percobaan pembunuhan," kata Dodi saat dijumpai di kediamannya.
TribunBanten.com/SuryaMalang.com
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul https://suryamalang.tribunnews.com/2021/09/25/polisi-gadungan-berulah-di-madiun-perdayai-guru-pns-sampai-rp-68-juta