Virus Corona
Vaksin Covid-19 Aman dan Dibutuhkan Ibu Hamil dan Menyusui
Ibu hamil merupakan salah satu target vaksinasi COVID-19. Hal ini demi menekan risiko penularan dan kematian akibat COVID-19 bagi ibu hamil
TRIBUNBANTEN.COM - Ibu hamil merupakan salah satu target vaksinasi COVID-19.
Hal ini demi menekan risiko penularan dan kematian akibat COVID-19 bagi ibu hamil.
Setelah melakukan kajian, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menyatakan bahwa beberapa jenis vaksin COVID-19 aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Bahkan, ibu hamil justru sangat membutuhkan vaksin COVID-19.
Selain itu, jenis-jenis vaksinasi lainnya di luar vaksinasi COVID-19 sudah biasa diberikan kepada ibu hamil, sehingga seharusnya tidak perlu ragu lagi untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil, asal sesuai prosedur dan pengawasan dokter.
Baca juga: Menantunya Tengah Hamil, Ayah Rizky Billar Ungkap Lesti Tak Ngidam yang Aneh : Cuma Minta Mangga
Baca juga: Ditinggal Kabur Sang Kekasih saat Hamil, Wanita di Sidoarjo Nekat Buang Bayinya di Belakang Rumah
Pakar ginekologi Prof. Dr. dr. Budi Wiweko Sp.OG (K). MPH., Spesialis Kebidanan dan Kandungan mengatakan, berbagai jenis vaksin sudah lama dan biasa diberikan kepada ibu hamil.
Vaksin-vaksin itu tidak berbeda dengan vaksin COVID-19 yang bertujuan mengurangi risiko.
"Pada ibu hamil, terkena COVID-19 bisa menaikkan risiko kematian," ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama KPCPEN dan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Kamis (23/9).
Vaksin COVID-19 dapat diberikan bila usia kehamilan minimal 13 pekan.
Meski demikian, ada beberapa kasus ibu hamil disuntik vaksin COVID-19 dan tidak terlihat ada efek samping.
Vaksin semakin dibutuhkan pada ibu hamil yang dikategorikan berisiko tinggi dan punya komorbid atau penyakit penyerta.
Bahkan, ibu hamil dengan riwayat asma pun dapat divaksinasi demi mengurangi risiko-risiko akibat terpapar COVID-19.
"Silahkan datang ke tempat vaksinasi, tidak perlu pengantar dari spesialis kandungan. Tenaga kesehatan harus mendorong vaksinasi, termasuk untuk ibu hamil," ujar Prof. Budi.
Ia juga mengungkapkan laporan terbanyak Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sebenarnya tidak berbahaya.
Sebagian besar soal lengan yang nyeri di lokasi suntikan. Selain itu, ada pula keluhan tidak nyaman setelah disuntik.
Soal kenyamanan memang perlu diperhatikan. Ibu hamil dalam kondisi berbeda dibandingkan yang lain.
Baca juga: Hamil Anak Pertama, Lesti Kejora Ungkap Pengalaman Ngidamnya yang Belum Dipenuhi Rizky Billar
Baca juga: Nagita Slavina Kegirangan Tahu Lesti Kejora Hamil Anak Pertama: Temen Adiknya Rafatahar Banyak