Geram Istrinya Ditiduri, Otak Penembakan Paranormal di Tangerang Bayar Eksekutor Rp 60 Juta

Tersangka M harus merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah agar rencananya membunuh Armand berjalan lancar.

Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta
tersangka penembakan terhadap seorang ustaz di Tangerang saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2021) 

TRIBUNBANTEN.COM - Terungkap misteri penembakan Armand (43) atau yang biasa disebut warga sebagai Ustaz Alex, di Jalan Nean Saba, Tangerang.

Pelaku yang ditangkap ada tiga orang dengan inisial M, K, dan S.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka M ditangkap di Kec. Pinang, Tangerang, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Bukan Ustaz, Arman Ditembak Karena Pelaku Dendam Istri dan Kakak Iparnya Ditiduri Saat Pasang Susuk

Sementara  tersangka K dan S ditangkap di Serang, Banten, Senin (27/9/2021), saat akan melarikan diri ke Sumatera.
Meski ada tiga tersangka, namun menurut Yusri Yunus,  otak dari penembakan tersebut adalah M.

Tersangka K dan S hanya menjalankan tugas sebagai eksekutor.

Saat ini polisi masih memburu satu tersangka lainnya berinisial Y yang berperan sebagai penghubung antara M, K, dan S.

Namanya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

tersangka penembakan terhadap seorang ustaz di Tangerang saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2021).
tersangka penembakan terhadap seorang ustaz di Tangerang saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2021). (Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta)

Rupanya, tersangka M harus merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah agar rencananya membunuh korban berjalan lancar.

Yusri Yunus mengatakan, M mengeluarkan biaya Rp 60 juta untuk menghabisi nyawa Armand.

"Total bayarannya adalah Rp 60 juta," kata Yusri.

Yusri merincikan, tersangka M membayar K dan S sebesar Rp 50 juta.

Sedangkan tersangka Y menerima imbalan Rp 10 juta.

Baca juga: FAKTA BARU Korban Penembakan di Tangerang Bukan Ustaz, tapi Paranormal Terima Pasang Susuk

"Dibayar dalam 2 tahap  Rp 50 juta untuk eksekutor dan joki, Rp 10 juta untuk penghubung."

 "Menyerahkan pertama Rp 35 juta cash, sisanya memberikan HP," ungkap Yusri.

Lantas sebenarnya apa profesi M sehingga mampu mengeluarkan uang hingga puluhan juta?

Menurut Yusri, M merupakan seorang pengusaha di bidang transportasi.

"M pekerjaan sehari-hari pengusaha angkutan di daerah Banten," ujarnya.

Tersangka Dendam 11 Tahun

M rupanya menyimpan dendam kepada Arman selama 11 tahun lamanya.

Yusri mengatakan, dendam pribadi itu muncul ketika M tahu istrinya disetubuhi oleh Arman pada 2010.

Ia membenarkan korban bekerja sebagai paranormal selama 20 tahun.

"Sekitar 2010 lalu pada saat itu istri tersangka M berobat kepada korban masang susuk saat itu."

Terlihat sesaorang terduga pelaku penembakan Armand, berlari kencang pada rekaman kamera pengawas pukul 18.11 di Jalan Nean Saba, Pinang, Tangerang, Sabtu (18/9/2021).
Terlihat sesaorang terduga pelaku penembakan Armand, berlari kencang pada rekaman kamera pengawas pukul 18.11 di Jalan Nean Saba, Pinang, Tangerang, Sabtu (18/9/2021). (Istimewa)

"Tapi yang terjadi adalah korban (istri pelaku) disetubuhi," kata Yusri.

Tersangka M baru mengetahui istrinya disetubuhi oleh Armand pada 2012 silam atau 2 tahun setelahnya.

Istri M mengakui telah disetubuhi di rumah korban dan di salah satu hotel kawasan Tangerang.

Baca juga: Akhirnya Terungkap! 3 Pelaku Penembakan Ustaz Alex di Tangerang Ditangkap, Ini Perannya

Dendam Armand semakin menjadi.

Apalagi saat tahu kakak iparnya juga pernah disetubuhi oleh Armand pada 2015 lalu.

Menurut Yusri ini yang membangkitkan motif, padahal pelaku sudah tenang.

"Tapi dipicu lagi kakak iparnya yang diduga kuat juga memiliki hubungan khusus dengan korban," tutur Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Para tetangga mendiang Ustadz Armand yang ditembak orang tak dikenal pada Sabtu (18/9/2021)
Para tetangga mendiang Ustadz Armand yang ditembak orang tak dikenal pada Sabtu (18/9/2021) (TribunTangerang.com/Andika Panduwinata)

Penembakan yang menewaskan seorang paranormal Armand terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Berdasarkan keterangan saksi mendengar adanya bunyi letusan senjata, kemudian melihat ada korban yang tergeletak dengan kondisi tertembak," ungkap Yusri.

Ketua RW 05, Kecamatan Pinang, Ahmad Mangku menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat Arman pulang Salat Magrib bersama anaknya yang berusia 5 tahun.

Di saat yang bersamaan, terlihat dua pria tidak dikenal duduk di dekat warung di sekitar TKP.

Menurutnya, dua orang yang diduga sebagai pelaku menggunakan atribut ojek online (ojol).

"Yang saat sebelum kejadian, dua orang itu sudah tiga hari duduk terus di warung. Orangnya itu (pelaku) beli es terus. Pakai jaket ojol," jelas Ahmad saat dihubungi, Minggu (19/9/2021).

Dua orang tersebut menggunakan sepeda motor yang diparkirkan 20 meter dari lokasi penembakan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved