Belasan Pria Berbadan Tegap & Berambut Cepak Diamankan di Bandara Soetta, Gelagatnya Mencurigakan
Belasan warga negara asing (WNA) memperlihatkan gelagat mencurigakan selama berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
TRIBUNBANTEN.COM - Belasan warga negara asing (WNA) memperlihatkan gelagat mencurigakan selama berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Mereka tampak meresahkan, saat petugas memeriksa dokumen keimigrasiannya di Terminal 3.
Kemudian, mereka tampak kompak dan terkoordinasi saat memasuki tempat X-ray barang Terminal 3.
Diketahui, ke-12 WNA asal Sri Lanka itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Srilankan Airlines UL-1364 route Colombo (CMB) - Cengkareng (CGK) pada 5 Oktober 2021.
Pesawat tersebut memuat barang kargo dan 12 orang WNA asal Sri Lanka.
Baca juga: Sidang Kasus Prostitusi Online, Cynthiara Alona Diperiksa di Pengadilan Tangerang
Baca juga: Saat Anak di Bawah Umur Pimpin Kelompok Begal di Tangerang, Tak Segan Lukai Korban
"Salah satu gerak-geriknya mereka terlihat sudah terbiasa dalam kerja tim," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto, kepada wartawan.
"Sangat solid saling bahu membahu begitu. menunjukan sudah terbiasa kerja sama tim," sambung Romi.
Menurut Romi, WNA Sri Lanka tersebut berbadan tegap, rambut pendek, postur tubuh ideal dengan tinggi badan rata rata 170 centimeter.
Usianya pun rata rata 25 sampai 35 tahun.
"Wajah mereka tidak mengarah pada pekerja ABK/pelaut seperti yang tertulis dalam dokumen perjalanan mereka," ujar dia.
Petugas Imigrasi juga tidak menemukan kecocokan antara dokumen dan tujuan warga Sri Lanka itu ke Indonesia.
Akhirnya, ke-12 orang tersebut dipulangkan ke negara asalnya atau dideportasi.
"Sudah kami deportasi," singkat Romi.
Mereka dideportasi pada 10 Oktober 2021 pukul 12.45 WIB sampai pukul 15.10 WIB.
Ke-12 orang itu berangkat dari Teminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Srilanka Airlines UL.1365 dengan route Jakarta (CGK) - Colombo (CMB).
Baca juga: Kisah Wali Kota Tangerang Jadi Sopir Angkot Si Benteng, Bergaya Necis saat Layani Penumpang
Baca juga: Kronologi Keracunan Massal di Tangerang, Bermula Santap Nasi Kotak Hajatan Pernikahan