11 Siswa MTs yang Tenggelam Ditemukan di Antara Sela-sela Batu di Dasar Sungai Sedalam 3 Meter

Lokasi susur sungai biasa dijadikan tempat memancing warga setempat atau dari luar untuk memancing.

Tribun Jabar/Andri M Dani
Proses pencarian korban susur sungai di Sungai Cileuer, Ciamis, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 orang meninggal dalam kegiatan susur sungai ini. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sebelas siswa MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung, Desa Dewasari, Cijeungjing, meninggal dunia tenggelam di Leuwi III Dusun Wetan RT 01/01, Desa Utama Cijeunjing, Ciamis, Jumat (15/10/2021) sore.

Sebelum meninggal dunia, mereka mengikuti kegiatan kepanduan susur sungai.

Lokasi susur sungai biasa dijadikan tempat memancing warga setempat atau dari luar untuk memancing.

Evakuasi korban yang tenggelam oleh tim SAR gabung dan warga berlangsung dramatis.

Ismael, warga setempat, mengatakan airnya tenang, tidak deras.

Baca juga: Gelar Susur Sungai, Sejumlah Siswa Madrasah di Ciamis Hanyut dan Dikabarkan Meninggal Dunia

"Banyak yang mancing sampai malam biasanya. Kalau dibilang angker, tidak juga," kata pria berusia 53 tahun ini kepada Tribunjabar.id, Jumat malam.

Dia bersama puluhan warga membantu tim penyelamat gabungan untuk mencari 11 siswa yang meninggal di ruas Sungai Cileueur.

Ismael sempat menemukan dua orang korban saat menyelam.

Karena berada di belokan, meski permukaannya kelihatan tenang, tetapi di bawah permukaan Leuwi Ili tersebut diduga terjadi pusaran air.

“Mungkin diperkirakan airnya dangkal. Karena sekitar Leuwei banyak hamparan baru. Apalagi hari ini arus tidak deras dan malah terlihat tenang karena sudah beberapa hari tidak hujan,” katanya.

Di dasar Leuwi dengan kedalaman tiga meter tersebut, menurut Ismael, terdapat hamparan batu.

Sebelas korban yang meninggal ditemukan di antara sela-sela batu setelah dilakukan penyelaman dan diobeng.

Baca juga: 2 Hari Tenggelam di Sungai Cisadane Usai Ajak Rekannya Lomba Renang, Jasad Rudi Silver Ditemukan

“Kondisi Leuwi Ili semacam tersebut cukup berbahaya untuk dilewati apalagi bagi yang tidak bisa berenang. Bagi yang bisa berenang juga berbahaya, kalau berenangnya pakai sepatu dan bawa ransel,” ujar Ismael.

Menurut dia, baru kali ini ada korban meninggal di Leuwi Ili.

“Leuwi ini airnya kelihatan tenang, tapi sampai menelan banyak korban,” katanya.

Korban terakhir berhasil dievakuasi

Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Zahra (14) sekitar pukul 20.20.

Korban meninggal terdiri atas delapan laki-laki dan tiga perempuan.

Sebelas jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSU Ciamis, masing-masing atas nama; Kansa (perempuan), Aldo, Fatah, Candra, Alpian, Kafka, Dea (perempuan), Fahri, Farurozi, Aditya dan Zahra.

Adapun korban selamat, Fabian dan Tamayana.

Baca juga: Pemuda Asal Cilegon Yang Tenggelam di Leuwi Mangrod Ditemukan Meninggal Dunia

Menurut Dandeu Rifai, pengurus Pondok Pesantren Cijantung, pihak MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung menggelar kegiatan kepanduan susur sungai.

“Berangkat dari sekolah pukul 14.00 sebanyak 100 orang, semuanya dari kelas VII. Untuk kegiatan kepanduang susur sungai,” ujar Dandeu kepada Tribunjabar.id di lokasi kejadian, Jumat malam.

Kegiatan susur sungai Cileueur tersebut diawali dari Jembatan Utama Desa Utama.

Kemudian menyusuri Sungai Cileueur yang sebenarnya saat ini sedang tidak deras, dan cenderung tenang.

Rombongan kegiatan susu sungai tersebut dibagi per regu.

Tiap regu dipimpin oleh guru pemimpin, melakukan penyusuran sungai.

”Namun pukul 15.00 ada informasi salah satu rombongan mengelami musibah, tenggelam di ruas sungai,” katanya.

Baca juga: Remaja 15 Tahun Tewas Tenggelam karena Kehabisan Tenaga Setelah Berhasil Selamatkan Temannya

Menyusul kejadian tersebut dilakukan pencarian dari berbagai potensi SAR yang datang ke lokasi kejadian termasuk oleh warga.

Dua orang berhasil diselamatkan warga. Yakni Fabian dan Tama Yana.

Sedangkan 11 orang lainnya ditemukan sudah menjadi mayat di alur Sungai Cileueur blok Leuwi Ili yang mempunyai kedalaman tiga meter tersebut.

Satu persatu jenazah korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR yang berdatangan ke lokasi kejadian termasuk oleh warga. Korban terakhir yang ditemukan atas nama Zahra (14).

“Berbagai potensi SAR melakukan pencarian termasuk dari Basarnas Pos Tasikmalaya.” ujar Kabid Darlog BPBD Ciamis, Memet Hikmat.

Darlog BPBD Ciamis 10 orang, Tagana 6 orang, PMI, TNI, Polri dan berbagai potensi SAR lainnya.

“Warga sini yang ikut nyelam sebanyak 20 orang,” ujar Ismael (53) warga setempat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Evakuasi Jenazah 11 Siswa Tenggelam saat Susur Sungai di Ciamis, Penyelam Gunakan Obeng

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved