Aksi Heroik Pemancing Selamatkan 14 Siswa yang Tenggelam di Ciamis, Lihat Guru Pembimbing Kesurupan
Peristiwa mengerikan itu diceritakan oleh pemancin bernama Yadi Surya (23) yang melihat langsung kejadian belasan siswa hanyut.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Suasana tenang berubah horor ketika belasan siswa di Ciamis hanyut di Sungai Cileueur pada Jumat (15/10/2021).
Terlebih ketika guru pembimbing dari MTS Harapan Baru histeris lalu kesurupan setelah diselamatkan oleh para pemancing.
Peristiwa mengerikan itu diceritakan oleh pemancin bernama Yadi Surya (23) yang melihat langsung kejadian belasan siswa hanyut.
Ketika itu , Yadi Surya bercerita ia bersama Alfian sedang memancing di dekat lokasi kejadian.
"Di lokasi kejadian sudah banyak siswa berpakaian pramuka, katanya ada kegiatan mau nyebrang sungai,” ujar Yadi Surya dikutip dari TribunJabar di lokasi kejadian Leuwi Ili, Sabtu (16/10/2021).
Awalnya Yadi dan rekannya, Alfian sempat memperingatkan para iswa untuk tidak menyeberang sungai dari arah barat menuju timur.
Hal itu karena batu di dasar sungai licin.
Baca juga: Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, Warga Ungkap Peristiwa Aneh Jelang Tragedi Maut Susur Sungai Ciamis
Namun peringatan mereka tak digubris para siswa dan guru pembimbing yang ikut dalam susur sungai itu.
"Tapi teriakan kami tidak digubris, mungkin tidak terdengar. Meski airnya cukup tenang kan cukup berbahaya, batunya licin. Dan hari itukan Jumat,” katanya.
Para siswa dan guru pembimbing pun tetap menyeberangi sungai itu sambil berpegangan tangan.
Di lokasi ruas sungai yang akan diseberangi sudah dipasangi patok dua titik potongan bambu sebagai penanda jalur dangkal yang akan dilalui.
Nahas saat menyeberang, satu orang siswa terpeleset lalu terhanyut dan tenggelam.
"Yang lain juga ikut terseret ke arah palung air yang dalam," kata dia.

Suasana di sekitar sungai yang tenang berubah jadi dilanda kepanikan.
Suasana menjadi panik. Awalnya tidak diketahui berapa jumlah yang tenggelam,” ujar Yadi, yang sehari-hari bekerja sebagai petugas TPR Terminal Ciamis tersebut.
Menyaksikan ada banyak siswa berikut guru pembimbing yang tenggelam terseret arus Leuwi Ili tersebut, Yadi bersama tiga rekannya langsung mencebur masuk palung sungai menyelamatkan siswa yang sudah mulai tenggelam.
Bahkan, kata dia, saat itu, guru yang kesurupan setelah diselamatkan.
Baca juga: Permintaan Terakhir Muhammad Kafka Korban Susur Sungai kepada Sang Ayah, Sebut Ingin Pulang ke Rumah
“Saya berhasil menyelamatkan 5 orang semuanya laki-laki. Tiga diantaranya adalah guru pembimbing. Ada yang sampai kesurupan, ngomong yang tidak dimengerti,” ungkapnya.
Sementara Alfian, menurut Yadi berhasil penyelamatkan 7 orang siswa, Yayan dan Raihan masing-masing seorang.
Dari 14 orang berhasil diselamatkan tersebut 2 orang kondisinya kritis mungkin karena banyak menelan air sungai.
“Waktu itu sekitar pukul 15.30. Yang tenggelam itu mereka yang berada di bagian tengah. Yang sudah lolos menyeberang dan yang belum menyeberang, pada naik ke atas tanggul sungai dan kemudian langsung ke sekolah termasuk yang berhasil diselamatkan kecuali yang dua yang kondisinya kritis dibawa ke rumah sakit ,” ujar Yadi.
Awalnya Yadi mengira kalau para siswa sudah diselamatkan semua, karena 14 siswa yang tenggelam sudah mereka selamatkan.
Awalnya disebut 8 orang, kemudian berubah lagi jadi 9 bahkan terakhir 11 orang yang dinyatakan tenggelam da masih hilang.
Lantaran masih ada 11 orang yang belum pulang ke sekolah, akhirnya menjelang magrib tim SAR berdatangan ke lokasi melakukan pencarian bersama warga dengan cara menyelam hingga pukul 21.00 WIB.
Saat itu, satu persatu siswa yang semula dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di palung sungai sedalam tiga meter berhasil dievakuasi.
“Jadi total sebenarnya ada 25 orang yang tenggelam di leuwi, 14 berhasil diselamatkan dan 11 orang ditemukan sudah meninggal. Karena kejadian itu, kami tidak jadi mancingnya,” katanya.
(TribunBanten.com/TribunJabar.id)
(Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Guru Pembimbing Kesurupan Saat 25 Pelajar MTS Harapan Baru Ciamis Tenggelam dan 11 Meninggal)