Pelatih Voli Nodai 13 Muridnya, Seorang Korban Sampai Hamil dan Dibujuk Untuk Gugurkan Kandungan
Oknum pelatih voli berinisial LK (39) tega mencabuli 13 anak didiknya yang masih di bawah umur.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Oknum pelatih voli berinisial LK (39) tega mencabuli 13 anak didiknya yang masih di bawah umur.
Bahkan salah satu korban yang baru berumur 14 tahun, AN, mengaku tengah mengandung 8 bulan anak pelaku.
Melansir Tribun Jakarta, perbuatan bejat itu dilakukan LK di kediamannya di Demak, Jawa Tengah.
LK yang sudah menikah memilih waktu yang tepat, yakni saat sang istri bekerja dan ketiga anaknya bermain di luar.
Untuk menarik perhatian para korban agar mau berkunjung ke rumah, pelaku mulanya melontarkan rayuan maut.
Modus yang digunakan adalah dengan dalih ingin membahas soal perlombaan yang bakal diikuti.
Selain itu, ia juga mengiming-imingi korban akan memberi hadiah sepeda motor, kaus, sepatu, dan deker.
Kasus ini terungkap usai korban AN, melaporkan LK ke Polres Demak.
Diduga AN telah sudah dinodai sebanyak lima kali hingga sampai mengandung.
Selain AN, ada 12 korban lainnya berinisial PJ, ZA, SR, DK, SB, IS, YD, RD, SA, AS, AF dan AT.
Melansir Kompas.com dari YouTube TvOneNews, rupanya LK sudah mencambuli para korban sejak 2019.
Bahkan dua orang anak dari 13 korban, termasuk AN, dinodai sampai lebih dari lima kali.
Baca juga: Lupa Tutup Pintu Kamar saat Tidur Tanpa Pakai Baju, Seorang Wanita Hampir Dirudapaksa Adik Ipar
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Demak AKP Agil Widiyas Sampurna dikutip TribunBanten.com, Selasa (19/10/2021).
"Dari hasil pemeriksaan kami dari 13 anak ini, dua orang anak sampai disetubuhi lebih daripada lima kali,"
"Salah satunya saat ini tengah hamil sampai dengan 8 bulan," kata Agil.
Lebih lanjut, Agil menjelaskan bahwa korban rata-rata berusia 14-17 sehingga masih dikategorikan anak-anak.
Rupanya LK merupakan pelatih voli yang membuat timnya sendiri dengan merekrut anak-anak sekolah yang memiliki potensi.
"Kemudian karena si korban merasa terbantu diajak ke klub, ternyata bukan diperlakukan sebagai anak didik, namun dilakukan pencabulan," katanya.
Kondisi Korban
Agil menjelaskan, korban AN yang kini hamil 8 bulan mengaku dirinya sempat diberikan pil untuk menggugurkan kandungan.
Pelaku juga mengakail AN untuk menggugurkan kehamilannya di dukun anak.
Meski begitu Agil menyebut, kondisi kandungan korban sampai saat ini sehat dan berkembang.
Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Dugaan Ayah Rudapaksa 3 Anak, KPAI Desak Hak Pemulihan untuk Psikis Korban
"Namun sampai dengan sekarang kondisi kandungan anak tersebut sehat, bertumbuh kembang dengan baik," jelas AKP Agil.
Sementara 11 korban lainnya secara psikologis sudah membaik.
"Korban pencabulan 11 orang saat ini secara psikologis sudah tidak begitu depresi atau ada tekanan."
"Karena dari pihak keluarga memberikan support," ucap AKP Agil.
Setelah 13 anak dilakukan pemeriksaan, Agil mengatakan belum ada lagi korban yang melapor.
Pihaknya berharap, tak ada lagi penambahan korban pencabulan yang dilakukan LK.
"Harapan kami tidak ada lagi, karena berawal dari 10 anak sebenarnya kemudian jadi 13 anak," sambungnya.
Pengakuan Pelaku
Masih melansir Kompas.com, LK menyebut dirinya sudah menganggap korban AN sebagai anaknya sendiri.
Pun LK mengakui kali hubungan yang dilakukan dengan AN atas dasar suka sama suka.
“Suka sama suka. Wes tak rumati, asline yo biasa (sudah saya rawat, aslinya ya biasa),” kata LK.
Sementara itu, LK membantah telah mencabuli 12 korban lainnya dan menyebut hanya merangkul para korban.
“Yang 12 itu cuma rangkul saja," kata LK.
Berita ini telah diolah dari artikel TribunJakarta.com dengan judul Pelatih Voli Rayu Anak Didiknya ke Rumah saat Istri Bekerja, Ternyata Ada 12 Bocah Lain Jadi Korban
