Bagus Menangis 2 Buaya Peliharaannya Dievakuasi setelah 9 Tahun Bersama, Dianggap Bak Adik Sendiri
Bagus (19) tak dapat menahan tangis ketika dua buaya peliharaannya di rumah harus dievakuasi petugas, Kamis (21/10/2021).
TRIBUNBANTEN.COM - Bagus (19) tak dapat menahan tangis ketika dua buaya peliharannya di rumah harus dievakuasi petugas, Kamis (21/10/2021).
Melansir Tribun Jakarta, sudah sembilan tahun Bagus hidup bersama kedua buaya tersebut.
Bahkan ia sudah menganggap buaya-buaya itu sebagai adiknya sendiri.
Bagus merupakan warga di kawasan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia pun menurutkan alasan kedua buayanya harus dievakuasi petugas BKSDA .
Saat Bagus masih terlelap, salah satu buaya terjatuh dari lantai atas ke bawah rumah.
Meski jatuh ke bawah, buaya itu tak bergerak menyerang.
Bagus menduga buaya itu sedang mengejar tikus.
Tetangga yang melihatnya kaget hingga lingkungan rumahnya sempat gempar dengan kehadiran buaya tanpa didampingi sang pemilik.

Baca juga: Penambang Timah Asal Banten Tewas Diserang Buaya, Tubuhnya Ditemukan 3 Hari Kemudian Sudah Tak Utuh
Karena resah, akhirnya buaya itu dievakuasi warga agar tidak menggigit.
Petugas dari BKSDA kemudian datang mengevakuasi dua satwa buas itu.
Sebelum dievakuasi, petugas meminta izin terlebih dahulu kepada Buriah, ibu dari Bagus.
"Sebelumnya kita datangi dulu pemiliknya, kami jelaskan bahwa buaya tidak dapat dipelihara karena dilindungi oleh negara," ujar Lurah Utan Panjang, Amadeo.
Buaya tersebut kemudian dibawa ke penangkaran di wilayah Tegal Alur oleh petugas gabungan.
Meski awalnya tidak rela, Bagus dan sang Ibunda, Ibu Buriah pun mengikhlaskan buaya itu dievakuasi petugas.
"Nangis lah dari kecil disayangin. Sudah saya anggap adik sendiri," pungkas Bagus saat berbincang dengan TribunJakarta.com pada Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Aksi Heroik Seorang Wanita Tarik-tarikan dengan Buaya Demi Selamatkan Suami, Begini Kronologinya
Keseharian Bagus bersama Kedua Buayanya
Sebelumnya, Bagus menceritakan kesehariannya bersama buaya-buayanya.
Bagus sering sekali duduk bersama buaya di sofa dan mengajak berbicara.
"Lu enggak sopan lu, turun," ucap Bagus menirukan perkataan kepada buaya.
Tak hanya itu, Bagus kerap kali memandikan buayanya tersebut.
"Sering main-main bareng. Sering mandiin. Gosok gigi juga,"ujar Bagus.
Dua reptil itu ditempatkan satu di dalam WC dan satunya di Kamar Tidur.
Baca juga: Warga Banyuasin Diterkam Buaya Saat Cuci Kaki di Sungai, Rekannya Hanya Bisa Terdiam
Bahkan, Bagus kerap tidur bersama dengan buaya itu.
Ia menganggap buaya itu layaknya sebuah guling.
"Sering juga tiduran bareng setiap hari," aku Bagus.
Bagus menuturkan ia menyukai buaya ketika melihatnya di televisi.
Kakaknya, Aji, suatu ketika membelikan dua anak buaya jantan dan betina seharga Rp 500 ribu pada tahun 2012 silam.
Waktu pertama kali dibeli, Bagus ingat ukuran dua buaya itu masih sangat kecil. Seperti rempeyek, katanya.
"Abang yang beliin waktu itu. Pas gajian," ungkapnya saat cerita kepada TribunJakarta.com pada Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Terasa Berat Saat Angkat Jaring, Nelayan di Pantai Cermin Kaget Ternyata Dapat Buaya
Sudah 9 tahun lamanya, mereka hidup bersama dengan dua buaya itu.
Peliharaannya itu pun sangat jinak lantaran diasuh layaknya seorang adik oleh Bagus dan keluarganya.
Dua buaya itu sering dikeluarkan di dalam rumahnya.
Sesekali, dikeluarkan di luar dan jadi tontonan warga sekitar.
Selama merawat dua buaya itu, ia pernah digigit.
"Digigit dua kali, tapi lukanya udah hilang," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 9 Tahun Bareng 2 Buaya, Bagus Menangis Hewan Kesayangan Dievakuasi: Dianggap Bak Adik Sendiri