Pintu Masuk Kedatangan Internasional Mulai Dibuka, Pemerintah Siapkan Strategi Sambut Turis Asing
Pintu masuk Indonesia sudah dibuka bagi wisatawan mancanegara. Upaya membuka pintu masuk itu karena angka Covid-19 sudah menurun.
TRIBUNBANTEN.COM - Pintu masuk Indonesia sudah dibuka bagi wisatawan mancanegara. Upaya membuka pintu masuk itu karena angka Covid-19 sudah menurun.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com (Group TribunBanten.com), mulai 14 Oktober, penerbangan internasional di Bali dan Kepulauan Riau dibuka untuk warga negara dari 19 negara.
19 negara tersebut, yaitu Bahrain, Tiongkok, Hungaria, India, Italia, Jepang, Republik Korea, Kuwait, Liechtenstein.
Norwegia, Prancis, Persatuan Arab Emirat, Polandia, Portugal, Qatar, Arab Saudi, Selandia Baru, Spanyol, dan Swedia.
Selain membuka pintu masuk, pemerintah juga memberdayakan warga masyarakat sekitar untuk dapat menjamu tamu asing.
Baca juga: Cerita Wisatawan asal Jakarta Terjebak di Waduk Jatiluhur Selama 7 Jam, Kelaparan di Gelap Malam
Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) bersinergi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar diklat pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan Geopark.
Diklat ini mengambil tema pewarnaan alami bagi kerajinan batik kayu dan serat anyaman dan akan dilaksanakan sejak tanggal 25-29 Oktober 2021.
Diikuti sekitar 65 orang peserta dengan target 200 peserta.
Ketua Bidang Wirausaha Baru DEKRANAS, Endang Budi Karya, mengatakan Industri kerajinan merupakan industri yang terus berkembang dan banyak memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat Indonesia.
Adanya diklat ini dapat mendorong para pelaku UMKM/IKM kreatif di kawasan UNESCO Global Geopark untuk meningkatkan produknya menjadi lebih bervariatif, berkualitas,
"Serta mampu memperluas jangkauan pemasarannya melalui laman daring atau sosial media,” ujar Endang Budi Karya.
Endang Budi Karya berpesan kepada para peserta mengikuti pelatihan dengan baik agar memperoleh pengetahuan dan wawasan baru sebagai bekal untuk menjadi wirausaha-wirausaha baru yang tangguh.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) khususnya PPSDM Geominerba yang telah bersinergi dengan Dekranas dalam menginisiasi kegiatan ini untuk memberdayakan para pelaku UMKM/IKM yang berada di Kawasan Geopark.
“Kepada para peserta diklat, saya berpesan agar mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, serius dan tertib, tetap patuh prokes dan selalu menjaga kesehatan. Asah ketrampilan dan pengetahuan baru mengenai teknik pewarnaan alam di media kayu maupun anyaman,” ungkap Endang Budi Karya.
Sementara itu, Koordinator Pelaksanaan WUB Dekranas, Ratna Arifin Tasrif mengatakan pelatihan ini selain untuk meningkatkan potensi dari perajin juga meningkatkan kualitas produk kerajinan agar dapat bersaing hingga ke manca negara.