Siswa Dianiaya Guru Karena Tak Kerjakan PR, Dirawat Karena Leher Bengkak Hingga Akhirnya Meninggal
Seorang siswa SMP berinisial MM (13) dikabarkan mendapat penganiayaan dari gurunya hingga meninggal dunia.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
"Pelaku sudah diamankan sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi," jelasnya.
Polisi juga menyebut kasus ini masih dalam penyidikan dan akan didalami sampai tuntas.
Baca juga: Mahasiswa UNS Meninggal setelah Ikut Diklat Menwa, Keluarga Sebut Tubuh Korban Dipenuhi Luka Lebam
2 Bocah Kakak Beradik Dianiaya Ibu Kandung
Nasib pilu dialami dua bocah kakak beradik berinisial M (7) dan N (3).
Kedua anak itu mendapatkan kekerasan fisik dari ibu kandungnya yang berinisial LAF (38) hingga mengalami trauma.
Penyiksaan dilakukan LAF sebanyak puluhan kali di kediaman mereka di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tak kuasa melihat perlakuan istrinya, ayah korban, AR, akhirnya melaporkan LAF ke Polres Metro Jakarta Barat pada 16 Juni 2021.
Kini kasus kekerasan itu sudah gelar perkara dan status LAF menjadi tersangka.
Kuasa hukum ayah korban sekaligus suami tersangka, Ari Lukman mengatakan, LAF tak dapat menahan emosinya saat marah.
LAF pernah menarik korban M dari ruang tamu sampai ke kamar mandi.

Sesampainnya di kamar mandi, ia langsung menyalakan shower dan menghadapkannya ke muka M hingga sang anak sulit bernapas.
"Menurut pengakuan anaknya itu sampai 7 kali (dihadapkan dengan Shower)," ujar Ari Lukman dikutip dari TribunJakarta.com pada Selasa (23/10/2021).
Tak hanya itu, korban M juga berkali-kali dipukul memakai sapu lidi, sapu ijuk, dan sisir oleh LAF.
Sementara korban N yang masih berusia 3 tahun kerap mendapat cubitan dan pukulan dari sang ibu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Meninggal"