News
Garuda Indonesia Disebut Sudah Kronis, Pemerintah Akan Ganti dengan Pelita Air? Ini Kata Pengamat
Muncul kabar kalau maskapai Garuda Indonesia dianggap sudah kronis hingga akan digantikan oleh Pelita Air Services.
TRIBUNBANTEN.COM - Muncul kabar kalau maskapai Garuda Indonesia dianggap sudah kronis hingga akan digantikan oleh Pelita Air Services.
Melansir Tribunnews, Pengamat penerbangan MS Hendrowijono mengatakan langkah tersebut yang kemungkinan besar ditempuh oleh pemerintah.
Ia mengatakan, kasus yangg mirip-mirip juga terjadi di beberapa negara. Misalnya di Italia, Alitalia yang bangkrut karena pandemi membuat maskapai baru ITA Airways.
Baca juga: Ramai Dikabarkan Bangkrut Hingga Terlilit Utang, Direktur Utama Garuda Indonesia Akhirnya Buka Suara
Nah kalau Garuda dianggap lebih baik diganti perusahaan lama yaitu Pelita Air.
"Saya bilang sudah 85 persen arahnya ke Pelita," kata Hendro kepada Tribunnews.com.
Maskapai milik PT Pertamina tersebut dianggap yang paling tepat menjadi pengganti Garuda daripada membuat maskapai baru yang butuh waktu lama.
Pelita Air telah lama beroperasi dan infrastrukturnya telah lengkap sehingga dianggap mumpuni.
"Pelita sudah memiliki banyak pesawat bahkan punya helikopter, jadi mudah dibesarkan menjadi maskapai domestik dengan layanan yang baik," kata Hendro kepada Tribunnews.com belum lama ini.
Baca juga: 1.691 Karyawan Garuda Indonesia Pensiun Dini Akibat Covid-19, Pilot Dirumahkan Bergantian
Kenapa tidak diganti dengan Citilink yang notabene adalah anak usaha Garuda, Hendro mengatakan, secara bisnis kalau diganti Citilink maka segala kewajiban Garuda akan dibebankan ke Citilink, jadi justru akan menambah masalah baru.
"Kalau pailit, Citilink dan anak perusahaan yang lain tetap bisa beroperasi sepert biasa tanpa ada pengalihan beban dari Garuda," ujarnya.
Mesk demikian opsi pailit tersebut harus mempertimbangkan hak-hak karyawan. Menurutnya paling utama adalah karyawan harus mendapatkan pesangon yang sesuai.
Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan opsi pailit Garuda dan digantikan dengan maskapai Pelita Air Service.
Baca juga: Garuda Indonesia Alami Kritis Keuangan, Komisaris Tegaskan Rela Gajinya Tak Dibayar Mulai Mei 2021
Kesalahan manajemen masa lalu Garuda membuat utang yang menggunung hingga Rp 140 triliun dengan utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp 70 triliun.
Karenanya tak heran maskapai tersebut digugat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Baca juga: Rekam Jejak Pelita Air, Maskapai Pengganti Jika Garuda Ditutup, Lengkap dengan Profilnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pesawat-garuda-indonesia-sedang-mengudara.jpg)