Kisah di Balik Bupati Lebak Manjat Pohon Hingga Viral, Biasa Manjat Sejak Kecil Sambil Gembala Sapi

Rupanya kebiasaan Iti Octavia Jayabaya memanjat pohon sejak kecil masih terus terbawa meski kini dirinya sudah menjabat sebagai Bupati Lebak.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A

TRIBUNBANTEN.COM - Rupanya kebiasaan Iti Octavia Jayabaya memanjat pohon sejak kecil masih terus terbawa meski kini dirinya sudah menjabat sebagai Bupati Lebak.

Aksi Iti memanjat pohon durian sempat viral dan membuat heboh jagat media sosial, pada 2018 silam.

Kepada TribunBanten.com, Iti bercerita kalau aksinya memanjat poho durian kala itu adalah aksi spontan tanpa dibuat-buat.

"Itu kebiasaan waktu kecil, jadi bukan dibuat-buat untuk viral. Memang kebiasaan saya waktu kecil," ungkap Iti saat ditemui di Pendopo Lebak, Rabu (27/10/2021).

Sambil menyeruput kopi hitam kesukaannya, Iti bercerita kalau saat kecil ia sering menggembala hewan ternak kakeknya, mulai dari kerbau, sapi hingga kambing.

Baca juga: Diajak Ngopi Bareng Sama Bupati Lebak, Gubernur Banten WH : Ayo Ngopi Mah Gampang

Di sela-sela menggembala ternak, tak jarang ia memanjat pohon.

"Dulu kan di kampung saya itu ada perkebunan karet, di sana saya suka ngangon (gembala) ternak, jadi saya biasa gelantungan di pohon. Ada pohon jambu saya naek, pohon sirsak saya naek," tuturnya.

Kebiasaan memanjatnya itu bahkan masih suka ia lakukan saat melakukan kunjungan lapangan ke beberapa wilayah di Lebak.

Kadang, saat perjalanan ia meminta mobil berhenti lalu memanjat pohon yang ia lihat di pinggir jalan.

"kalau ajudan saya udah biasa. kalau kadis juga suka kaget, saya berhenti dan tiba-tiba saya udah di atas pohon," ucap ibu satu anak ini. 

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya punya cara unik saat menikmati secangkir kopi hitam
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya punya cara unik saat menikmati secangkir kopi hitam (TribunBanten.com)

Lewat kebiasaannya memanjat pohon itu, Iti ingin memberi pesan kepada wanita harus kuat dan berani mengambil tantangan meski ada risiko yang harus dihadapi.

"Jadi makanya jadi perempuan harus tangguh, jangan bergantung kepada laki-laki," ucapnya diakhiri tawa.

Hobi Seruput Kopi Hitam, Cara Minumnya Unik

Baru mendengar suaranya saja, mungkin orang pasti sudah tahu siapa wanita yang memiliki suara lantang dan khas itu.

Dia lah Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang beberapa kali menjadi pembicaraan publik karena aksinya yang viral di media sosial.

Memiliki suara yang khas, Iti, panggilan akrabnya, punya hobi yang dekat dengan masyarakat pada umumnya, yakni minum kopi hitam.

Saat ditemui TribunBanten.com di Pendopo Lebak, Rangkasbitung, Rabu (27/10/2021) Iti terlihat menikmati secangkir kopi hitam sambil bercengkrama dengan beberapa stafnya.

"Ini Kopi asli Lebak, saya memang suka kopi hitam tapi tanpa gula. Kalau pakai gula, pakainya gula aren," kata Iti.

Di setiap kesempatan bertemu orang, Iti kerap menyeruput kopi hitam kesukaannya. "Pasti kita bawa kopi dari lebak, buat jaga stamina juga," tambahnya.

Baca juga: Yoyon Mundur dari Pencalonan, Iti Jayabaya Kembali Terpilih Jabat Ketua DPD Demokrat Banten

Cara meminum kopinya pun unik tak langsung dari gelasnya, melainkan dituang dahulu di piring kecil.

Iti menyebut, minum kopi sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar warga Lebak.

"Biasanya sebelum memulai aktivitas ke sawah ya ngopi, dan mungkin jadi kebiasaan," ucap Iti.

Ketua DPD Demokrat Banten ini juga dikenal fleksibel, buktinya Iti biasa menerima tamu berbincang dengan pegawainya di pendopo, bukan di ruangannya yang tertutup.

Bupati Lebak, Banten saat menikmati secangkir kopi hitam dengan cara yang tak biasa
Bupati Lebak, Banten saat menikmati secangkir kopi hitam dengan cara yang tak biasa (TribunBanten.com/Rizki Asdiarman)

Di ruangan yang semi terbuka, Ibu satu anak ini biasa berbincang santai sambil ngopi, dan bahkan sambil 'adeprok' alias duduk lesehan di lantai.

"Biasanya di sini, adeprok kalo Bahasa Sundanya, sambil ngopi. Sudah biasa seperti itu, yang terpetning buat saya kinerjanya. Jadi gak usah terlalu kaku, jabatan ini hanya sementara," ungkapnya.

4 tahun Tinggal di Pendopo

Iti bercerita, dirinya sempat selama 4 tahun tinggal di mes yang berada di Pendopo.

Saat dirinya terpapar Covid-19 beberapa bulan lalu, Iti juga melakukan isolasi mandiri (isoman) di pendopo.

Sempat tiga bulan Bupati Lebak Iti Jayabaya tak bisa beraktivitas maksimal karena mengidap long Covid-19.

Selama itu, ia pun tinggal sendiri dan menjalani karantina di salah satu ruangan semacam guest house yang ada di belakang pendopo Bupati Lebak.

Guest house itu peninggalan ayahnya, Mulyadi Jayabaya, selama menjabat Bupati ke-19 Lebak periode 2003 hingga 2013.

Menurut cerita Iti, guest house dibuat karena saat itu masih sedikit hotel. Sehingga dibuatlah beberapa unit guest house di belakang pendapa Bupati Lebak.

Ia memilih menjalani karantina di salah satu unit guest house karena lebih mudah jika memanggil dokter untuk mengecek kesehatannya.

Selain itu, ia juga mudah berkoordinasi dengan jajaran SKPD terkait jalannya roda pemerintahan. 

Sebagai orang nomor satu di Lebak, selama menjalani karantina Iti lebih suka tidur beralaskan karpet meski disediakan kasur.

"Saya lebih suka tidur di karpet. Bahkan pakaian pun ditata di atas lantai," cerita Iti.

Di rumah pun, Iti mengaku kerap pindah dari kasur dan tidur di atas karpet.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved