Heboh Dualisme Musda Golkar: Saling Klaim Terpilih Jabat Ketua DPD Kota Bekasi, Pengaruh ke 2024?

Jelang ajang pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024, Partai Golkar Kota Bekasi terpecah menjadi dua kubu.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golkar Kota Bekasi 

TRIBUNBANTEN.COM - Jelang ajang pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024, Partai Golkar Kota Bekasi terpecah menjadi dua kubu.

Ade Puspitasari terpilih sebagai ketua di Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golkar Kota Bekasi, di Geraha Bintang Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Jumat 29 Oktober 2021.

Pada hari yang sama di tempat berbeda, Novel Saleh Hilabi mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, di Musda yang digelar di Hotel Horison Kota Bekasi.

Pengamat komunikasi politik dan kebijakan publik Agus Wahid mengatakan adanya Musda tandingan itu justru kian memperuncing masalah.

"Jadi jangan harap Golkar Kota Bekasi berpikir bagaimana menaikan elektabilitas sosok Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024 mendatang, selama di internal partai Golkar sendiri masih adanya perpecahan,” kata dia, dalam keterangannya, pada Senin (1/11/2021).

Baca juga: Momen Anies Baswedan Saat Kunjungi Markas Golkar, Lantunkan Pantun hingga Buat Penonton Bersorak

Untuk melihat keabsahan hasil Musda, dia mempertanyakan soal dasar pelaksanaan Musda.

"Apakah Musda itu digelar hasil inisiatif kader Golkar Kota Bekasi atau berdasarkan SK dari DPD Golkar Jawa Barat," kata Agus.

Padahal, berdasarkan informasi bahwa DPD Golkar Jabar sudah menetapkan susunan kepanitiaan dan siapa saja yang ditunjuk sebagai Ketua OC maupun SC dalam gelaran Musda tersebut.

"Kami yakin DPD Jabar tidak mungkin mengeluarkan SK yang sama dengan orang yang berbeda untuk menggelar Musda tandingan. Kalau terjadi itu sebuah kekonyolan dan tidak taat asas organisasi partai," tegas Agus.

Jadi kata dia, bila ada Musda tandingan maka patut dipertanyakan soal legitimasinya.

Sementara Musda versi Graha Bintang jelas legitimit karena susunan kepanitiaan jelas dan sudah mendapat SK dari DPD Golkar Jabar.

“Nah semua itu pastinya ada aturan yang tertuang dalam AD ART partai,” ujar Agus.

Oleh karenanya, Agus meminta agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar segera mengambil langkah yang tepat guna mengatasi kemelut Partai Golkar Kota Bekasi.

Agus pun mengingatkan bila persoalan ini berlarut-larut bakal menjadi preseden buruk bagi Partai Golkar itu sendiri.

Agus menilai, perpecahan internal Partai Golkar di sejumlah daerah menjadi PR besar bagi Ketum Golkar.

Oleh karenanya dia menyarankan agar Airlangga segera turun tangan sebelum perpecahan itu meluas ke daerah lain.

“Karena isu perpecahan partai itu sangat sensitif. Dan itu bisa saja 'digoreng' oleh lawan politiknya. Ini tantangan besar bagi dewa-dewa di DPP Golkar,” tambahnya.

Sementara itu, ketua penyelenggara Musda Golkar Kota Bekasi, Daryanto mengatakan bahwa dasar pelaksanaan Musda Golkar mengacu pada juklak No 2 tahun 2020 pasal 41 tentang persiapan Musda yang terdiri dari penanggung jawab, panitia penyelenggara, panitia pengarah dan panitia pelaksana.

Atas dasar tersebut, kata Daeryanto, maka dilaksanakan rapat pleno dan diperluas yang dihadiri oleh Plt. Ketua DPD Golkar Kota Bekasi dan Plt. Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi serta dihadiri oleh seluruh ormas yang mendirikan , didirikan, serta seluruh sayap partai.

“Dimana saya ditunjuk sebagai ketua penyelenggara, kemudian Rasnius sebagai ketua pengarah dan sodari Uri Huryati sebagai ketua pelaksana. Yang mana rapat pleno menetapkan waktu pelaksanaan musda pada tanggal 29 Oktober 2021,” kata Daryanto kepada wartawan, Minggu (30/11/2021).

Baca juga: Dalam Orasi di HUT Ke-57 Golkar, Andika Minta Doa, Bertekad untuk Menjaga Banten dan Masyarakatnya

Adapun untuk penentuan tempat Musda itu sendiri, kata Daryanto, mengacu kepada surat DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Nomor B-94/Golkar/X/2021 perihal persetujuan Musda V DPD Golkar Kota Bekasi Pada poin 2.a bahwa pada intinya dapat dilaksanakan di Kota Bekasi dengan menjamin, keamanan, ketertiban dan kondusifitas penyelenggaraan musda V sampai terpilihnya ketua definitif.

Terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Jabar, Rahmat Sulaeman menegaskan, Musda dilakukan sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dengan menunjuk tim yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK).

"DPD Golkar Jabar hanya menugaskan tim yang sudah tertuang dalam SK, melaksanakan Musda sesuai dengan tugasnya yaitu pada hari Jumat, 29 Oktober 2021 di Graha Bintang. Tidak ada Musda lagi selain itu," kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/10/2021).

Rahmat membantah jika ada pihak yang menyebut Partai Golkar Jabar terlibat dengan adanya Musda tandingan.

Sebab, pihaknya tidak pernah mengintervensi atau memerintahkan adanya dua Musda di Kota Bekasi.

"Tidak benar berita kalau Sekretaris DPD Golkar Jabar (Ade Ginanjar) memerintahkan ke panitia atau tim yang sudah di SK kan DPD Partai Golkar Jabar, untuk melaksanakan Musda di Hotel Horison Bekasi," tegasnya.

Rahmat menjelaskan, pelaksanaan Musda dilakukan sesuai surat yang dikeluarkan Plt Ketua Partai Golkar Jabar Tb. Ace Hasan Syadzily.

Setelah panitia tersusun, kemudian ditetapkan Musda V Partai Golkar Kota Bekasi dilakukan di Gedung Graha Bintang.

Jadi, katanya, Keabsahan Musda V Partai Golkar Kota Bekasi itu yang di Graha Bintang Jaya, karena sesuai dengan AD/ART dan dihadiri oleh unsur pimpinan.

Bahkan ada dari Ketua Umum Kosgoro yaitu Dev Laksono dan MQ. Iswara sebagai Ketua Pemilihan Wilayah I Jawa-Bali.

Dan verifikasi dibuktikan dengan tandatangan dan disaksikan oleh Dev Laksono dan MQ. Iswara.

Lebih lanjut diamengatakan, syarat untuk melaksanakan Musda itu, katanya, pertama harus terbentuk panitia, yang disusun berdasarkan rapat kesepakatan.

"Kemarin rapat pleno yang diperluas, ada pengurus ada PK-PK, ada hasta karya dan ada fraksi yang dibentuk Bung Giri dan Sarjono. SK lengkap dikeluarkan, seizin provinsi,".

"Nah diusulkannya lagi oleh panitia yang disetujui oleh provinsi di Graha Bintang. Jadi tidak ada perintah yang lain yang tidak tertulis. Semuanya secara tertulis,".

"Orang boleh ngaku, saya deket dengan Pak Jokowi, dekat ini bisa, tapi sekarang yang struktural dan lainnya mana, kan engga bisa diukur,” katanya

Baca juga: HUT Ke-57 Golkar, Andika Ingatkan Target Pemilu 2024 Airlangga Hartarto Presiden, Sekarang Bergerak

Dia pun menegaskan bahwa Musda Golkar Kota Bekasi yang mendapatkan legitimasi dan keabsahan dari secara tertulis sesuai SK adalah hasil Musda Geraha Bintang.

“Sebab, secara fakta Musda Golkar Graha Bintang dibentuk kepanitian, untuk tempat waktunya juga sudah terrinci, harus seizin, jadi itu resmi semua tidak abal-abal,” tegasnya.

Penjelasan PLT Ketua Partai Golkar Kota Bekasi

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Jawa Barat Aria Girinaya yang juga Plt Ketua Partai Golkar Kota Bekasi mengatakan, dualisme musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi terjadi karena kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan mempertemukan dua kubu.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sampai memberikan amanat supaya masing-masing kubu yang mencalonkan diri bisa menyatu kembali dan selesai dari perpecahan agar bisa meraih kejayaan di Kota Bekasi.

Diketahui, dua kubu yang bertarung adalah Ade Puspitasari dan Nofel Saleh Hilaby.

Giri membantah tudingan sebagai aktor dibalik terjadinya dualisme musda. Dia memastikan menghadiri dua musda tersebut secara normatif untuk menjaga kondusivitas di internal partai dan Kota Bekasi.

Giri mengungkapkan, musda akhirnya diputuskan digelar pada 29 Oktober 2021 di Graha Bintang Mustika Jaya.

"Kedua belah pihak, yaitu Ade Puspitasari dan Nofel Saleh Hasby menyetujuinya. Kedua pihak dipersilakan untuk merebut dukungan para Pengurus Kecamatan (PK)," kata Giri.

Giri mengatakan, pada saat perjalanan musda, pihak Nofel merasa tidak diberikan ruang cukup untuk ikut masuk arena musda. Dia pun membawa pasukan pengamanan dari Baladhika dan pihak luar.

"Saya bilang, kalau mau masuk di musda, tidak perlu pengamanan luar karena di dalam pun ada pengamanan internal. Akhirnya Nofel dan sejumlah timnya bisa masuk. Saat pembukaan, saya sampaikan bahwa Ketum (Airlangga Hartarto) meminta menjaga kondusivitas, tdk boleh ada benturan karena Golkar sedang bagus," jelasnya.

Melihat situasi musda, Giri memeriksa kesiapan kepada Steering Committee dan ketua penyelenggara musda, ternyata situasi dinyatakan kondusif.

Karena itu, dia mengamanatkan musda bisa tuntas sesudah Salat Jumat atau sebelum Ashar. Terlebih ada tim pendamping dari DPD Partai Golkar Jabar yang memang dikenal sebagai penyelenggara musda yang kondusif.

"Setelah pembukaan, saya berangkat ke Jakarta," katanya.

Ternyata ada kabar berikutnya bahwa Nofel menyebutkan akan melaksanakan musda di tempat lain, yakni Hotel Horison Kota Bekasi.

Nofel mengklaim telah mendapat persetujuan dari Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Ade Ginanjar.

"Saya tegaskan, bukan saya yang mengizinkan melaksanakan musda di tempat lain. Memang penanggung jawab organisasi itu adalah ketua, sekretaris, dan bendahara. Kebetulan dari DPD Jabar tidak hadir. Kemudian Plt itu saya, sekretaris tidak ada. Ketika butuh diskusi untuk memutuskan yang terbaik, saya harus memutuskan sendiri. Akhirnya saya berimprovisasi sendiri," kata dia.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Jabar Achmad Hidayat dalam rilis yang diterima Tribun Jabar, Minggu (31/10/2021) menjelaskan, sesuai arahan pimpinan dan AD ART yang mengatur tata cara musda, Partai Golkar membuka ruang demokrasi seluas-luasnya bagi semua pihak.

Sebelumnya, perhelatan Musda Golkar Kota Bekasi Jumat (29/10/2021) terjadi dua versi yakni versi Graha Bintang yang menghasilkan Ade Puspitasari sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, dan versi Hotel Horison yang memilih Nofel Saleh Hilaby.

Baca juga: Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Dikabarkan Menghilang dari Pekerjaannya, Begini Tanggapan Golkar

Klaim Kubu Nofel Saleh

Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golkar Kota Bekasi yang diselenggarakan di Hotel Horison Bekasi, berlangsung lancar dan tertib.

Polikus muda Partai Beringin, Nofel Saleh Hilabi mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

Nofel pun akan memimpin Golkar Kota Bekasi periode 2020-2025.

“Alhamdulillah saya terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi setelah Musda,” ujar Nofel Saleh Hilabi dalam siaran persnya, Sabtu (30/10/2021).

Sebelumnya, kata Nofel, Musda sempat terkendala karena Panitia Penyelenggara tidak diperbolehkan masuk arena Musda V Partai Golkar Kota Bekasi di Graha Bintang Mustika Jaya, oleh sebagian kecil Panitia Penyelenggara lainnya dan juga peserta tidak diperbolehkan masuk, padahal telah mendapatkan undangan.

Selanjutnya Panitia Penyelenggara, Pengarah dan Pelaksana, menyelenggarakan Musda V Partai Golkar Kota Bekasi di Hotel Horison Bekasi.

"Saya mendaftar sebagai calon dan alhamdulillah saya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD Golkar Kota Bekasi. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Kang Ace Hasan Syadzily dan Kang Ade Ginanjar yang telah membuka ruang demokrasi yang sebenarnya dengan diselenggarakannya Musda Kota Bekasi yang sah,” ulasnya.

Dia juga memastikan tidak ada dualisme kepengurusan di Golkar Kota Bekasi karena dirinya yang sah memimpin Golkar Kota Bekasi.

Baca juga: DPW PKS Banten Kunjungi Kantor DPD Partai Golkar, Apakah Bakal Berkoalisi di Pilgub Banten?

“Selain itu, Pak Andy Salim juga datang saat terpilihnya saya, di situ dia buat pernyataan bahwa Kantor Golkar Bekasi akan selesai dan akan diserahkan ke Nofel Saleh Hilabi,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nofel juga memastikan bahwa Kota Bekasi akan menjadi lumbung suara untuk memenangkan Airlangga Hartarto di Pemilihan Presiden 2024.

“Saya siap memenangkan AIrlangga Hartarto sebagai Presiden 2024-2029. Oleh karena itu, dia berharap agar semua anggota partai Golkar Kota Bekasi dan tim simpatisan pemenangan saya untuk bisa bekerjasama untuk bersama-sama membesarkan DPD Golkar Kota Bekasi dan merebut kursi parlemen Ketua DPRD Kota Bekasi kedepannya,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nofel Saleh Hilabi Klaim Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Kota Bekasi

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terkait Dualisme Musda Golkar Kota Bekasi, Ini Penjelasan Plt Ketua Aria Girinaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved