News

Resmi Kembali Berubah, Ini Aturan Terbaru Soal Syarat dan Tes PCR Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh

Aturan dan syarat perjalanan dengan kereta api jarak jauh di masa pandemi Covid-19 kembali mengalami perubahan.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Sejumlah penumpang Kereta Api jarak jauh sedang melakukan Rapid Test Antigen di Stasiun Semarang Tawang, Jumat (24/9/21). Mulai 24 September 2021, Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Turun Menjadi Rp 45.000. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp85.000 menjadi Rp 45.000 untuk setiap pemeriksaan. Tarif baru ini berlaku mulai 24 September 2021 di 64 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen. 

TRIBUNBANTEN.COM - Aturan dan syarat perjalanan dengan kereta api jarak jauh di masa pandemi Covid-19 kembali mengalami perubahan.

Melansir Tribunnews, hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 97 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19.

Pada edaran tersebut tertulis untuk penumpang kereta api antarkota dari dan ke daerah dalam wilayah pulau Jawa hanya perlu menunjukan kartu vaksin minimal dosis pertama serta hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Sedangkan sebelumnya, tes RT-PCR menjadi pilihan penumpang untuk menunjukkan hasil negatif Covid-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam.

Baca juga: Syarat Terbaru Perjalanan: Wajib Vaksin Minimal Dosis Pertama hingga Hasil Negatif PCR atau Antigen

Syarat terbaru ini sudah berlaku efektif sejak kemarin, Selasa (2/11/2021) hingga waktu yang ditentukan kemudian.

Selengkapnya berikut adalah syarat terbaru naik kereta api jarak jauh seperti dikutip dari dephub.go.id.

1. Penumpang bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing dengan menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama serta menggunakan hand sanitizer, serta tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku;

2. Mematuhi ketentuan pengetatan protokol kesehatan perjalanan orang sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 22 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), berupa:

a. penggunaan masker wajib dilakukan dengan benar menutupi hidung dan mulut;

Baca juga: Aturan Terbaru: Syarat PCR Kereta Api Jarak Jauh Kini Menjadi Maksimal 3X24 Jam

 
b. jenis masker yang digunakan oleh pelaku perjalanan adalah masker kain 3 (tiga) lapis atau masker medis;

c. tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan; dan

d. tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 (dua) jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

3. Pelaku perjalanan dengan kereta api antarkota dari dan ke daerah dalam wilayah Pulau Jawa wajib menunjukan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama) dan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.

4. Pelaku perjalanan dengan kereta api antarkota dari dan ke daerah di luar wilayah Pulau Jawa wajib menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama) dan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

5. Pelaku perjalanan/penumpang dibawah 12 tahun diperkenankan melakukan perjalanan dalam negeri antar batas wilayah administasi provinsi/kabupaten/kota dengan syarat didampingi orang tua;

6. Kewajiban menunjukkan kartu vaksin sebagaimana dimaksud pada angka 3 dikecualikan bagi pelaku perjalanan dengan kepentingan khusus medis yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis berdasarkan keterangan dari dokter spesialis dan pelaku perjalanan/penumpang dibawah 12 (dua belas) tahun;

Baca juga: Update Harga PCR Turun Berlaku Mulai 27 Oktober: Jawa Bali Rp 275 Ribu, Luar Jawa Bali Rp 300 Ribu

7. Dalam ha surat keterangan rapid test antigen menyatakan hasil negatif namun penumpang menunjukkan gejala indikai Covid-19 maka penumpang dilarang melanjutkan perjalanan dan diwajibkan untuk melakukan tes diagnostik RT-PCR dan isolasi mandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan;

Baca juga: Pemerintah Ubah Aturan Perjalanan Udara, Tidak Lagi Pakai PCR, Cukup Lampirkan Hasil Tes Antigen

8. Setiap pelaku perjalanan dengan moda transportasi perkeretaapian wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan, kecuali penumpang dibawah 12 (dua belas) tahun.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aturan Terbaru Naik Kereta Api Jarak Jauh November 2021, Hasil Tes RT-PCR Dihilangkan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved