Kobaran Api Besar Terlihat di Kilang Minyak Pertamina di Cilacap
Kebakaran terjadi di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Sabtu (13/11/2021) malam.
TRIBUNBANTEN.COM - Kilang minyak di Cilacap terbakar, Sabtu (13/11/2021) malam.
Video dari KompasTV, api di kilang minyak milik Pertamina itu berada di Banjaran, tak jauh dari pintu gerbang utama terlihat sangat besar.
Kepulan api dan asap diperkirakan setinggi 20 meter.
General Manajer Kilang Minyak Cilacap, Eko Sunarto, membenarkan terjadinya kebakaran ini.
Berdasarkan catatan Tribunnews.com, bukan kali ini saja kilang Pertamina Cilacap terbakar.
Baca juga: Hasil Investigasi Kebakaran Kilang Balongan Indramayu, Pertamina: Disambar Petir 241 Kali
Pada 11 Juni lalu, kilang Pertamina Cilacap juga terbakar.
Saat itu, kilang Pertamina Cilacap terbakar saat kondisi hujan deras dan petir.
Unit Manager Communication, Relation, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Hatim Ilwan, mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui.
"Yang pasti ketika terjadi kebakaran ini, kami masyarakat di Cilacap memang turun hujan yang cukup besar dan juga petir bersahut-sahutan," katanya, Jumat (11/6/2021).
Kebakaran itu terjadi pada salah satu tangki (bundwall) berisi Benzene di area Kilang Pertamina RU IV Cilacap pada pukul 19.45 WIB.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Terbakar Jumat Petang, Belum Diketahui Penyebabnya
Dikutip dari Kompas.com, Hatim menjelaskan, upaya pemadaman api dilakukan dengan melibatkan 50 tenaga pemadam yang menyemprotkan foam atau busa ke arah titik api.
Api berhasil dipadamkan pada Sabtu (12/6/2021).
Kilang yang terdapat di selatan Jawa Tengah ini merupakan 1 dari 6 kilang milik Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 barel per hari.
Total, ada sekitar 200 tangki yang terdapat di kilang Cilacap.
Baca juga: Polri Temukan Unsur Pidana Kasus Kebakaran Kilang Balongan, Ini Kata Pekerja Pertamina
Tangki-tangki tersebut digunakan untuk menampung crude yang akan diolah, gas, serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Meski kobaran api telah berhasil ditangani, namun berdasarkan informasi yang disampaikan pihak Pertamina, Sabtu (12/6/2021), proses pendinginan masih terus dilakukan guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa atau kembali berkobar.
(Tribunnews.com/Daryono)
