Curhatan Anak Lelaki ke Ibunya Buat Seorang Pria Dikepung Warga, Voucher Game Online Jadi Pancingan

Oelaku pelecehan terhadap anak laki-laki dikeroyok warga di Jalan Camat Gabun 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021) malam.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi kekerasan pada anak Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Hingga September 2021, Ada 38 Kekerasan Terjadi pada Anak-anak di Kulon Progo, https://jogja.tribunnews.com/2021/10/06/hingga-september-2021-ada-38-kekerasan-terjadi-pada-anak-anak-di-kulon-progo. Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Pelaku pelecehan terhadap anak laki-laki dikeroyok warga di Jalan Camat Gabun 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021) malam.

Dihimpun Tribun Jakarta, diketahui seorang pelaku yang berinisial F itu meresahkan warga.

Pelaku disebut melancarkan aksinya dengan mengimingi-imingi akan membelikan voucher game online ke korban.

Ketua RW 08 Lenteng Agung, Raden Taufik mengatakan kalau ia tak menyangka ada kejadian itu.

"Modusnya dia top up voucher game online. Jadi isi voucher, top up dengan biaya murah," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Kesulitan Usut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Ustaz di Tangerang, Polisi: Harus Ada Saksi yang Lihat

Taufik juga mengaku tidak tahu betul kegiatan pelaku sehari-hari.

Hal itu karena kediamannya cukup jauh dari rumah pelaku.

"Saya kurang tahu juga perilakunya dia di lingkungan setempat karena beda RT," katanya.

Awal pengungkapan kasus ini dari salah satu korban yang menceritakan ke orangtuanya.

"Kalau dari ibu yang tadi malam cerita bahwasanya anaknya tanya-tanya tentang alat kelaminnya. Cerita lah dia sama ibunya," jelasnya.

Kemudian orang tuanya mendesak agar sang anak bercerita lebih lengkap lagi.

"Ibunya dengar sekali, dua kali cerita hal yang sama, ibunya mulai curiga. Anaknya tanya, kelamin itu selain air seni keluar apa lagi. Ya pokoknya begitu lah, akhirnya disebut nama pelaku," ucapnya.

Akhirnya orang tua korban bersama warga langsung menghajar pelaku.

"Waktu kejadian itu saya ditelepon sama Pak RT, katanya ada pelecehan seksual," bebernya.

Baca juga: Diajak Nonton Tari India, Bocah Laki-laki di Banyuasin Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis Remaja

Lalu Taufik menuju ke rumah pelaku dan melihat puluhan warga sudah di sana.

"Sampai di lokasi sudah ramai. Rumah (pelaku) sudah dikepung sama warga," jelasnya lagi.

Menurutnya pengurus RT dan RW setempat tak berani membawa ke kantor polisi karena warga yang emosi.

Akhirnya mereka melaporkan ke polisi dan menunggu petugas datang.

"Saya sendiri mau mengevakuasi nggak berani dengan situasi massa seperti itu. Sementara yang berhak itu kan aparat. Nah aparat butuh waktu untuk sampai ke lokasi," ungkapnya.

Baca juga: Babak Baru Dugaan Pelecehan Mahasiswi Untirta, Kuasa Hukum Presma Minta Kampus Cabut Surat Keputusan

Namun karena warga yang sudah geram dan tak bisa lagi menahan emosi memaksa masuk dan memukul pelaku.

Pelaku habis babak belur dikeroyok para warga.

"Iya jebol juga sebelum aparat datang," lanjutnya.

Taufik pun mengungkapkan kalau pelaku diduga telah melecehkan anak laki-laki sebanyak 15 orang.

Kini pelaku sudah di bawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diselidiki lebih dalam.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Modus Pelaku Pedofil Lecehkan 15 Anak di Lenteng Agung, Korban Diiming-imingi Voucher Game Online

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved