Kota Tangerang

Waspada, 5 Titik di Wilayah Kota Tangerang Ini Rawan Banjir, Begini Strategi Pemkot untuk Antisipasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyebut warga harus waspada banjir di beberapa titik.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui di kantornya untuk memberikan keterangan soal lurah yang melakukan pungli, Jumat (6/8/2021). 

Sebagian dinding Kali Angke di Cipondoh, lanjut Arief, juga sudah diturap.

"Masyarakat kita minta untuk tidak buang sampah sembarangan," pungkasnya.

Baca juga: Daftar Wilayah Indonesia Potensi Banjir Bandang: Banten Masuk Kategori Waspada

Pemerintah Kota Tangerang pun menyiagakan 200 lebih titik pompa di tiap titik banjir yang ada di wilayahnya.

Hal tersebut untuk menyikapi dan antisipasi munculnya bencana banjir di Kota Tangerang karena memasuki musim hujan di akhir tahun 2021.

Tidak hanya itu saja, seluruh alat berat disiagaian dalam kondisi siaga satu selama musim hujan ini.

Kesiagaan tersebut terlihat dalam Apel Siaga Bencana Kota Tangerang, di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (16/11/2021).

"Semua alat berat dalam kondisi siaga satu. Bukan hanya itu saja, petugas di lapangan dan juga masyarakat harus terus bersinergi," kata Arief.

Pada saat apel tersebut juga, beberapa alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum yang biasa digunakan dalam pencegahan dan penanggulangan banjir, tampak diperiksa satu persatu kondisinya.

Baca juga: Cegah Banjir, Pelaku Tambang Ilegal dan Penebangan Pohon Bakal Ditindak

Seperti beko, eskavator berbagai ukuran, dan lainnya.

"Tadi kita lihat kalau ekskavator itu semua ada 18 alat, belum lagi pompa mobile ada delapan. Ini diluar pompa yang disiagakan di semua titik banjir yang ada di Kota Tangerang, itu ada 233 unit," papar Arief.

Menurutnya, semua alat berat dalam kondisi siaga satu.

Agar bila diperlukan sewaktu-waktu sudah siap digunakan atau didistribusikan ke wilayah.

Selain itu, Arief juga mengecek kesiapan mobil tangki air milik PDAM Tirta Benteng.

Biasanya tangki ini dikirim ke titik-titik pengungsian untuk ketersediaan air bersih.

"Jadi kita tidak mengandel-ngandel, jadi antara petugas dan masyarakat kompak bersinergi dalam siaga bencana ini. Mudah-mudahan bencana alam ini bisa diantisipasi, seperti kita kompak menghadapi bencana non alam seperti Covid-19," tutur Arief.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved