Coba Kelabui Petugas, 4 Pemuda Ini Ngaku Ikut Pengajian Saat Hadiri Reuni 212, Begini Ceritanya

Sekelompok remaja asal Depok mencoba mengelabui petugas kepolisian untuk dapat lolos mengikuti acara Reuni 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sekelompok remaja asal Depok mencoba mengelabui petugas kepolisian untuk dapat lolos mengikuti acara Reuni 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/12/2021)

Pria berjumlah empat orang itu memakai peci hitam mengaku kepada polisi hendak pergi mengaji.

Pengakuan itu mereka sampaikan saat terjaring di Jalan Jakarta-Bogor, tepatnya di Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.

Sebelumnya, mereka menumpang sebuah truk dari kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

"Untuk sementara mereka bilangnya akan mengaji," kata Kanit Lantas Polres Ciputat Timur AKP Bakti Surung pada Kamis (2/12/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Dibubarkan Anggota Brimob, Emak-emak Massa Aksi 212 Malah Teriak Tuntut Pembebasan Habieb Rizieq

Namun, setelah polisi dengan tegas kembali menanyakan alasan mereka, akhirnya mereka mengaku ingin mengikuti acara Reuni 212 di Jakarta.

Menurut Bakti, para pemuda yang terjaring itu mengaku ingin menghadiri acara Reuni 212 karena keinginan pribadi, bukan karena ajakan seseorang.

"Kalau untuk ajakan itu belum kami dengar. Hari ini ada yang harus disortir apabila ada masyarakat yang melakukan (Reuni 212)," ucap Bakti.

Adapun acara Reuni 212 rencananya digelar di dua tempat, yakni kawasan Patung Kuda dan Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.

Aksi Superdamai itu sedianya akan dilaksanakan pada pukul 08.00-11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan di Masjid Az Zikra.

Namun, karena acara di Patung Kuda tidak mendapatkan izin, pihak kepolisian kemudian melakukan penyekatan pada semua jalan ke arah Monas dan jalan di perbatasan Jakarta dengan kawat berduri.

Selain itu, Yayasan Az Zikra juga menolak pelaksanaan Reuni 212 di Masjid Az Zikra karena mereka masih berduka atas meninggalnya Muhammad Ameer Adz Zikro, anak almarhum KH Muhammad Arifin Ilham yang merupakan pemilik yayasan.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif mengatakan rencana acara yang bakal digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (2/12/2021) hari ini, hanya sebatas Aksi Super Damai.

Oleh karenanya, kata dia, tak perlu mengantongi izin dari pihak manapun termasuk kepolisian.

Pernyataan itu diungkapkan Slamet, sebagai respons atas keputusan dari Polda Metro Jaya yang hingga kini belum mengeluarkan izin untuk acara tahunan milik PA 212 itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved