KRL Anjlok di Perlintasan Ciputat Tangsel, Warga Tak Bisa Melintas Selama 4 Jam
Satu rangkaian KRL anjlok di perlintasan sebidang di jalan raya Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (5/11/2021) siang.
TRIBUNBANTEN.COM - Satu rangkaian KRL anjlok di perlintasan sebidang di jalan raya Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (5/11/2021) siang.
Lokasi anjloknya KRL milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu berdekatan dengan Stasiun Sudimara, Jombang.
Dampaknya, jadwal perjalanan kereta rute Serpong-Tanah Abang terlambat. PT KAI Commuter langsung melakukan rekayasa operasional kereta rel listrik (KRL) rute tersebut.
Anjloknya KRL tersebut juga mengakibatkan perlintasan sebidang tersebut tidak bisa dilalui kendaraan selama sekitar empat jam.
"Terputus 4 jam lalu lintas dari jam 12.30 WIB sampai saat ini baru bisa di lalui kembali dari roda dua dan roda empat," ujar Wakapolsek Ciputat Timur, AKP Ahmad Mulyono saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Kena Dampak Reuni 212, Perjalanan 12 Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir Terhenti di Jatinegara
Ahmad mengatakan perlintasan sebidang tersebut sempat terputus beberapa jam lamanya hingga tak dapat dilalui oleh kendaraan yang melintas.
Menurutnya, terputusnya jalur perlintasan sebidang itu ditengarai gerbong kereta yang anjlok tepat berada di perlintasan sebidang tersebut.
Informasi terkini, perlintasan sebidang itu sudah dapat dilalui kendaraan.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilalui dua arah," tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, perlintasan jalan sebidang di Jalan Jombang Raya, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terputus akibat adanya kereta rel listrik yang anjlok atau keluar perlintasannya.
Akibatnya jalur penghubung dari arah Pasar Jombang menuju kawasan Pamulang pun terputus hingga memaksa para pengendara memutar balik arahnya.
Namun tak cukup sampai di situ imbas kerugian pun dialami para driver ojek online yang kerap mangkal di kawasan sekitar.
Semisal Safrudin (40) selaku driver ojol yang mengaku tak dapat beroperasi akibat anjlok ya gerbong KRL yang tepat menutup perlintasan sebidang Jalan Jombang Raya tersebut.
"Mau ke arah Pamulang terus terhenti di sini. Sudah tahu dari penumpang, saya sudah matikan orderan dulu karena kereta anjlok enggak bisa," katanya saat ditemui di lokasi, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Minggu (5/12/2021).
Safrudin pun mengaku dirinya mengalami kerugian akibat tak dapat melintas di perlintasan tersebut.
Pasalnya, dirinya terpaksa menghentikan penerimaan ordernya akibat akses terputus tersebut.
"Ya rugi, tapi mau bagaimana lagi, biasa lalu lalang lewat sini," ungkapnya.
Diketahui, satu rangkaian KRL diduga anjlok atau keluar dari perlintasanny di Stasiun Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Enjen (40) selaku warga sekitar mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira jam 12.30 WIB.
Kala itu dirinya terkejut mendengar suara kencang yang mengarah dari rel kereta listrik Stasiun Jombang tersebut.
"Bunyi geruduk-geruduk, warga langsung pada datang kirain ada tabarakan, kan deket lintasan enggak tahunya anjlok," katanya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Minggu (5/12/2021).
Diketahui, KRL D1/10519 yang diduga keluar dari perlintasannya itu bakal mengarah ke Stasiun Tanah Abang dari Stasiun Serpong.
Namun di tengah perjalanannya KRL terdapat 10 gerbong penumpang yang keluar dari perlintasannya saat akan tiba ke Stasiun Jombang.
Sementara pantauan Wartakotalive.com di lokasi warga secara silih berganti berdatangan untuk menyaksikan jalannya evakuasi gerbong KRL yang anjlok tersebut.
Adapun perlintasan sebidang di Jalan Raya Jombang penghubung kawasan Pasar Jombang dan kawasan Pamulang terputus hingga tak dapat dilalui sementara waktu hingga memaksa para pengendara memutar balik kendaraannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul KRL Anjlok di Perlintasan Sebidang Ciputat, Warga: Bunyi Geruduk-Geruduk Dikira Tabrakan Kereta