Bersurat 4 Kali Tak Ada Jawaban, Aliansi Aja Kendor Akhirnya Geruduk Kantor Pemkot Serang
Aliansi Aja Kendor mendatangi kantor pemerintah Kota Serang, pada Senin (6/12/2021).
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Aliansi Aja Kendor mendatangi kantor pemerintah Kota Serang, pada Senin (6/12/2021).
Aliansi Aja Kendor terdiri dari 20 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa ekstra kampus, yaitu GMNI dan HMI.
Baca juga: Dua Daerah ini Paling Rawan Bencana di Kota Serang, Potensi Terjadi pada Bulan Desember
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, mereka bertemu dengan masing-masing kepala OPD di depan gerbang kantor pemkot Serang.
Humas sekaligus Ketua Cabang GMNI Kota Serang Wahyu M Jamil mengatakan ada sejumlah tuntutan yang ingin disampaikan.
Sebelumnya sejak Oktober sampai September pihaknya sudah meminta audiensi dengan Wali Kota Serang.
Namun sebanyak 4 kali surat dilayangkan belum ada jawaban dari pihak terkait.
"Sampai hari ini pun kami belum ketemu sama wali kota Serang," ujarnya saat ditemui usai melaksanakan aksi.
Sejumlah tuntutan itu, yaitu pertama anggaran dan dana bantuan khusus dampak lingkungan menjadi dinamika di Kota Serang.
Berdasarkan hasil survey GMNI Kota Serang pada masyarakat Taktakan sudah ada bayi yang menderita ISPA.
Pihaknya ingin ada solusi jangka panjang dari pemkot Serang, bukan hanya sekedar pembayaran dana kompensasi.
"Menurut kami GMNI dan HMI uang bukan segalanya," katanya.
Dia juga menginginkan agar OPD lainnya terbuka terhadap pembangunan.
Selanjutnya, kata Wahyu, keluhan dari para pedagang Tamansari bahwa mereka telah membayarkan sumbangan dan iuran pada oknum namun mereka digusur dan belum stabil ekonomi.
Tuntutan berikutnya terkait tempat hiburan malam di Pandean dan alun-alun Kota Serang yang harus segera ditindak lanjuti.