Identitas Mayat di Mancak Terungkap, Diperkirakan Sudah Meninggal Dunia 96 Jam Sebelum Ditemukan
Kami akan menyelidiki lagi hal-hal lain yang terkait dengan kebiasaan-kebiasaannya
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Identitas mayat pria yang mengambang di aliran sungai di Desa Angsana, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Rabu (8/12/2021), terungkap.
Identitasnya bernama Safuri, warga Kecamatan Mancak berusia 37 tahun.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan identitas korban sudah dipastikan setelah pihak keluarga mengecek ke RSUD Kota Cilegon.
Pihak keluarga memastikan korban adalah Safuri berdasarkan ciri-ciri fisik.
"Penyebab kematian masih kami dalami," kata Sigit saat dikonfirmasi, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Ciri-ciri Mayat dalam Posisi Telentang yang Ditemukan Nelayan di Perairan Pulau Panjang
Menurut Sigit, berdasarkan hasil autopsi, tidak ada luka atau tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Saat ditemukan, korban diperkisakan sudah meninggal dunia selama 96 jam.
"Kami akan menyelidiki lagi hal-hal lain yang terkait dengan kebiasaan-kebiasaannya apakah memang sering pergi ke sungai," ujarnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sering keluar rumah cukup lama.
Hal itu yang membuat keluarga tidak melaporkan atas hilangnya korban.
"Masih kami dalami dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ucap Sigit.
Baca juga: Keluarga Asal Pandeglang Yakin Mayat Tinggal Tulang di Petir adalah Keponakannya, Ini Alasannya
Sebelumnya, warga RT 13/004 Kampung Tampakaso, Desa Angsana, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, digegerkan adanya temuan mayat, Rabu (8/12/2021).
Mayat tersebut ditemukan di sungai dalam posisi sudah mengapung dan beraroma tidak sedap.
Kondisi mayat yang ditutupi kemeja dan celana sudah menjadi kerangka.
Bahkan, beberapa bagian tubuhnya sudah terpisah.
Kondisi mayat yang sudah membusuk dan sebagian sudah terkelupas ditemukan warga sekitar pukul 08.00.