Banten
Mahasiswinya Direkam Satpam saat Mandi di Hotel Makassar, Pihak MBKM Untirta Buka Suara
Ketua pelaksanan program merdeka belajar kampus merdeka Untirta buka suara soal kasus pelecehan seksual di Makassar.
Penulis: mildaniati | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Ketua pelaksanan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) buka suara soal kasus pelecehan seksual di Makassar.
Diketahui bahwa ini merupakan pertama kali Untirta menyelenggarakan program dari MBKM dari Kementrian Pendidikan, Kabudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Program ini baru pertama dari Kemendikbud, kalo program sebelumnya tahun kemarin juga ada program bernama permata sakti, mahasiswa dikirim ke luar wilayah tapi sistemnya daring," ujar Agus Syafari saat dikonfirmasi TribunBanten.com melalui telefon, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Akhirnya, Oknum Satpam Perekam Mahasiswi Untirta Mandi di Hotel Lamacca UNM Berhasil Ditangkap
Agus Syafari yang juga wakil rektor satu Untirta menjelaskan dalam program itu ada dua kegiatan.
Pertama perkuliahan biasa, kedua kegiatan modul nusantara.
Kata Syafari modul nusantara adalah kegiatan yang berhubungan untuk memahami budaya setempat.
"jadi mereka datang ke tempat-tempat yang ada nilai budayanya dan berinteraksi dengan tokoh masyarakat, serta untuk mendapatkan informasi terkait masing-masing wilayah," katanya.
Baca juga: Fakta-fakta Satpam Merekam Mahasiswi Untirta saat Mandi, Tiba-tiba Korban Lihat Tangan dan Kamera
Pihak kampus memberangkatkan 57 mahasiswa Untirta dari berbagai jurusan.
Para mahasiswa yang berangkat pun semester 3 dan 5.
Namun peserta didominasi semester 5.
"Pas di sana bukan mahasiswa Untirta aja, tapi ada dari kampus lain," ucapnya.
Mereka berangkat dari kampus sejak pertengahan November dan akan rampung di 15 Januari 2022.
"Resminya 2 bulan sampai tanggal 15 Januari 2022," jelasnya.
"Kalo sekarang harusnya dari awal semester karena Covid jadi baru setengah semester dikirim secara offline," sambungnya.
Baca juga: Rektor Untirta Minta Perekam Video Pelecehan Seksual Mahasiswinya di Makassar Diproses Hukum
