Siap-siap, Harga Barang-barang Elektronik Segera Naik, Kenaikan Dipicu Dua Hal

Selain naiknya ongkos logistik, industri elektronik juga sedang menghadapi kenaikan harga bahan baku.

Tribunnews/Herudin
Model berpose di dekat produk lemari pendingin di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Naiknya harga ongkos angkut berdampak bagi industri elektronik.

Industri elektronik akan semakin lesu karena harga jual produk semakin melambung.

Selain naiknya ongkos logistik, industri elektronik juga sedang menghadapi kenaikan harga bahan baku.

Kedua masalah ini, otomatis terjadi penyesuaian harga jual dan membuat permintaan elektronik sampai dengan Desember 2021 kurang bergairah dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Sekjen Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), Daniel Suhardiman, mengatakan pihaknya menyoroti dua hal.

Baca juga: Kenaikan Tarif Cukai Rokok 2022 Segera Diberlakukan, Ini Penjelasan dari Menkeu Sri Mulyani

Yaitu jaminan ketersediaan kapal dan penyesuaian harga jual di pasar.

"Terutama untuk kapal internasional. Kami merasakan selalu bermasalah sampai sekarang. Kemudian, harga freight kalau semakin naik, apa boleh buat kami lakukan penyesuaian harga jual di pasar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/12/2021). 

Menurut di, lesunya permintaan terjadi pada hampir seluruh produk elektronik kecuali mesin cuci.

"Kalau mesin cuci berbeda, penjualannya cukup stabil karena permintaan mesin cuci di musim hujan cenderung bertambah," kata dia. 

Baca juga: Sah! Tarif Listrik dan Harga Rokok akan Naik pada 2022, Ini Rinciannya

Daniel tidak bisa memerinci berapa persen kenaikan harga jual produk elektronik lantaran setiap destinasi mempunyai ongkos angkut yang berbeda.

"Untuk ke Jawa tidak perlu menggunakan kapal karena bisa menggunakan armada darat, tetapi kalau ke Sulawesi atau Kalimantan cukup berat," ujarnya. 

Untuk menghadapi persoalan ini, satu-satunya cara yang akan dilakukan pengusaha adalah efisiensi. 

Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan,  masih mengalami sejumlah kendala yang semakin besar saat mendekati akhir tahun ini. 

Beberapa part impor harganya naik dan kontainer yang luar biasa mahal dan sulit.

Baca juga: Sempat Terdampak Pandemi, Pelaku Usaha Hotel & Restoran di Tangsel Alami Kenaikan Omzet Hingga 70%

"Secara bertahap kami sudah menaikkan harga sejak Oktober 2021 sampai Januari 2022 mendatang. Kisaran kenaikan 3-10 persen untuk produk home appliance impor seperti kulkas, AC, dan lainnya," ucapnya. 

Dia menegaskan, penjualan masih dalam jalur untuk mencapai target penjualan di tahun ini.

Strategi yang dilakukan Sharp untuk mewujudkannya adalah dengan fokus pada sale out campaign baik kepada konsumen dan dealer. 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Harga ongkos angkut akan berlanjut naik di 2022, industri elektronik bisa makin lesu

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved