Bantu Wujudkan Kemandirian Pangan, Pemkot Serang Lantik Kepengurusan Kontak Tani Nelayan Andalan
Pihak Pemerintah Kota Serang berupaya mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan petani di Kota Serang.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Pihak Pemerintah Kota Serang berupaya mewujudkan
kemandirian pangan dan kesejahteraan petani di Kota Serang.
Upaya yang dilakukan dengan cara melantik kepengurusan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Serang periode 2021 sampai 2026
Pada Rabu (22/12/2021), sebanyak 30 pengurus KTNA Kota Serang dilantik. Pelantikan itu digelar di jalan KH Sulaeman No 33 A Kagungan, Jalan Kelapa Dua, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Baca juga: Audiensi dengan Pemkot Serang, Guru Honorer Keluhkan Tak Ada Formasi Guru PAI di Seleksi PPPK
Ketua terpilih yaitu Adhari, wakil ketua Usman Rahmat Juhri, dan sekretaris Didin Samsudin.
Adhari mengaku siap meningkatkan kapasitas pertanian dan mendorong daya saing pertanian di Kota Serang.
"Siap mendampingi dan sukseskan tugas dari wali kota Serang," ujarnya usai dilantik di lokasi, Rabu (22/12/2021).
Bersama dengan pemerintah, dia akan mewujudkan SDM pertanian dan perikanan yang unggul.
"Menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan petani," sambungnya.
Selanjutnya di Kota Serang sendiri terdapat 442 kelompok tani.
Pada 2019, kelompok tani memanen 5,49 ton per hektar.
Sedangkan pada 2021, petani memanen 5,53 ton per hektar, ada peningkatan 5 ton.
Wali Kota Serang, Syafrudin menambahkan, kunci keberhasilan pertanian tergantung KTNA.
"Sepertiga tanah di Kota Serang adalah laham pertanian," paparnya.
Wilayah penghasil padi terbanyak di Kota Serang adalah Kasemen.
Baca juga: Pemkot Serang Akhiri Kerjasama Dengan PT Tirta Serang Madani, Aset Rp 12,7 Milliar Diserahkan
Menurut Syafrudin, KTNA bisa mendampingi petani dalam menghadapi kesulitan panen sehingga disediakan penyuluh swadaya yang telah dibekali pelatihan.
Ketua KTNA Kota Serang, Adhari mengatakan kendala yang dihadapi petani yaitu keterbatasan modal.
"SDM nya kurang soalnya penyuluh ada yang pensiun dan pengurus sedikit, selanjutnya penggilingan padi belum ada yang bagus seperti di Karawang, keterbatasan modal, kedepan bagaimana caranya agar bisa meringankan beban petani," tuturnya.
Selain itu, hasil produksi pertanian di Kota Serang 5 sampai 8 ton perhektar dalam satu kali musim panen.
Sedangkan satu tahun bisa 2 sampai 3 kali panen.
"Umur padi dibutuhkan 4 bulan baru bisa panen, sedangkan dalam setahun bisa panen 16 ton pertahun," paparnya.
Adapun jumlah lahan sawah produktif di Kota Serang seluas 500 hektar terbesar di Kasemen Sawah Luhur.
Kepala Dinas Pertanian, perikanan dan peternaka Kota Serang, Sony August, ke depan dia berencana akan membuat Kampung Domba untuk percontohan.
"Kalau sawah kebanyakan di Sawah Luhur, untuk lokasi peternakan masih survey, BBI untuk perikanan benih percontohan sudah ada di daerah Bendung," katanya.
Di Kota Serang, kata Sony ada 8.475 Luas lahan produktif atai lahan basah untuk ditanami padi.
"Nanti akan kita bangun kawasan industri agro pertanian di Kasemen, inginnya industri pertanian, nanti akan dijadikan etalase dulu, dari mulai produksi, bantuan sarana pertanian sehingga tercipta kemandirian pangan," jelasnya.
Dalam pelantikan itu turut hadir pula Kepala dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan perikanan Kota Serang, ketua KTNA Provinsi Banten, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten dan lainnya.
