Mitos Vs Fakta Kolor Ijo di Waringinkurung Banten, Begini Respon Polri
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea menyelidiki keresahan masyarakat Kampung Nagor terkait sosok kolor ijo.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea menyelidiki keresahan masyarakat Kampung Nagor terkait sosok kolor ijo.
Kolor ijo itu kerap beraksi setiap Kamis malam atau malam Jumat.
"Kita akan dalami apa permasalahan yang dialami masyarakat," ujar Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea saat dikonfirmasi melalui pesan, Miggu (26/12/2021).
Baca juga: Viral Sayembara Unik di Banten! Berburu Kolor Ijo Berhadiah Jutaan Rupiah, Syarat Ini Wajib Dipenuhi
Kolor Ijo, makhluk gaib yang konon merupakan wujud seseorang yang sedang menjalankan ritual tertentu meneror warga Kampung Nangor, Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com, warga mengaku pernah melihat Kolor Ijo.
Bahkan, warga mengungkapkan ciri-ciri dari Kolor Ijo. Yaitu, berkulit hitam dan bertutup kepala. Sosok hitam itu kerap masuk ke rumah warga saat Kamis malam atau malam Jumat.
Ismail mengaku sosok Kolor Ijo sudah muncul sejak 2017 yang membuat resah warga masyarakat.
Terakhir, kata dia, Kolor Ijo terlihat pada Jumat (24/12/2021). Ketika itu, dia mengungkapkan, Kolor Ijo memakai tutup muka seperti cadar dan tidak berpakaian masuk ke rumah warga.
Seorang wanita menggagalkan aksi Kolor Ijo itu. Wanita itu akan mengambil air wudhu ketika memergoki Kolor Ijo.
"Warga sudah sangat jengkel adanya orang misterius ini yang memang sangat meresahkan dan juga merugikan," kata Ismail warga sekitar yang juga keluarga turut menjadi korban perampokan kolor ijo tersebut, saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Sabtu (25/12/2021).
Sayangnya, pada saat dipergoki, Kolor Ijo itu kabur ke sawah.
"Namun pas mau dikejar makhluk tersebut malah lari ke areal persawahan warga jadi tidak berhasil ditangkap," katanya.
Dia mengaku sudah melaporkan hal itu kepada aparat pemerintah setempat dan Polsek Waringinkurung.
Namun, sampai saat ini belum ada hasil.
