Jadi Program Prioritas Ratu Tatu-Pandji, 57 Rumah RTLH Dibangun di Kabupaten Serang Selama 2021
Pihak Pemerintah Kabupaten Serang menggalakkan program bedah rumah bagi warga yang rumahnya sudah tak layak huni (RTLH).
Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Pihak Pemerintah Kabupaten Serang menggalakkan program bedah rumah bagi warga yang rumahnya sudah tak layak huni (RTLH).
Pada tahun 2021 ini sebanyak 57 rumah tidak lanyak huni sudah dibangun.
Mulai dari tahun 2016 hingga saat ini ada sekitar 518 rumah yang sudah dibangun oleh pemerintah kabupaten serang.
"Setiap tahun baznas menganggarkan dan untuk pembangunan rumah tidak layak huni biasanya dipusatkan untuk Desanya," kata Bupati Serang Ratu Tatu Casanah usai meresmikan perogram pembangunan RTLH Kampung Baznas di Desa Nagara, Kabupaten Serang, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Lagi, Presiden Jokowi Perpanjang Status Pandemi Covid-19 di Indonesia, Sebut-sebut Pernyataan WHO
Dan saat ini ada dua desa yakni Kibin dan Gunungsari itu masing-masing 15 rumah tidak layak huni yang dibangun dan di perkecamatan 1 rumah.
Jadi secara kesuluruhan, kata Tatu total ada 57 rumah di tahun 2021 yang sudah dibangun dan dari tahun 2016 itu ada sekitar 518 rumah yang sudah dibangun.
"Karena memang program pembangunan rumah tidak layak huni ini menjadi program prioritas saya dari tahun 2016 dan memang pada tahun 2016 itu total rumah tidak layak huni ada 10.723 rumah," ujarnya.
Kemudian, kata Tatu setiap tahun di anggarkan baik itu dana dari pusat, provinsi, kabupaten, baznas dan infaq sodakoh ASN, CSR Industri di Serang Timur itu digabungkan dan sampai tahun 2021 itu tersisa 3.109 rumah yang belum dibagun.
Dan tahun 2022 ini ada anggaran untuk 1.902 rumah jadi nantinya pada 2023 tersisa 1.272 rumah lagi.
"Nah ini Insyallah diakhir periode saya dapat diselesaikan. Dan saya juga meminta kepada para camat serta kepala desa untuk dapat menyisir kembali dan melakukan pendataan ulang kembali siapa tahu masih ada rumah yang memang datanya belum masuk ke Perkim atau Dinsos," katanya
Baca juga: Pelantikan Pejabat Struktural & Penyetaraan Fungsional, Ini Pesan Khusus Bupati Serang Ratu Tatu
Agar nantinya dapat masuk ke perogram berikutnya, dan dapat di tuntas rumah tidak layak huni di Kabupaten Serang.
Dalam pengentasan kemiskinan ini selain dari pembangunan rumahnya kita juga terus mendorong dalam kegiatan ekonominya.
"Dengan membentuk kelompok usaha yang terus kita dorong dan bantuan baik itu dari permodalan, pelatihan, peralatan, bahkan sampai pemasaran," ujarnya.
Dan untuk data RTLH ini akan selalu di update tiap tahun. Bahkan Tatu minta kepada Perkim dan Dinsos untuk terus memasukan data-data yang dari Desa karena kemungkinan besar dalam perjalanan itu ada data yang tidak terdapat akan terus kita bangun.