Kronologi Kebakaran di Pondok Pesantren Darunnajah 4, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah 4 diduga disebabkan karena korselting listrik.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/DESIPURNAMA
Kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah 4 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah 4 diduga disebabkan karena korselting listrik.

Ponpes Darunnajah 4 berada di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, hangus dilalap api, pada Rabu (12/1/2022) sekitar pukul 10.00 WIB

Insiden itu berawal dari percikan api dari salah satu gedung asrama dan merambat ke kamar asrama lainnya.

Sehingga menghanguskan 6 kamar asrama santri serta barang berharga lain mulai dari kasur, lemari, seragam sekolah dan juga kitab santri.

Baca juga: Masih Ingat Kasus Kebakaran Lapas Tangerang yang Tewaskan Puluhan Napi? Sidang Digelar Pekan Depan

Kabid Damkar Kabupaten Serang, Ade Sofian, mengatakan, setelah menerima informasi kebakaran, pihaknya langsung menerjukan dua kendaraan damkar guna membantu memadamkan api.

Sehingga akhirnya api berhasil dipadamkan pada Rabu pukul 12.00 WIB.

“Petugas Damkar terima laporan sekitar pukul 10.00 WIB tadi, kemudian kita langsung mengerahkan petugas untuk ponpes," katanya saat dilokasi.

Ia pun menuturkan bahwa penyebab kejadian diduga adanya arus pendek, dan ruangan yang terbakar yakni asrama santri serta kantor guru.

"Diduga arus pendek listrik dari salah satu kamar asrama," katanya.

Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, lantaran para santri sedang belajar di rungan kelas.

"Tidak ada korban jiwa semua berhasil menyelamatkan diri, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS Pondok Pesantren Darunnajah 4 di Kabupaten Serang Dibakar si Jago Merah

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com saat di lokasi kejadian tampak sisa-sisa bangunan yang telah hangus terbakar mulai dibersihkan oleh para santri.

Mereka tampak saling bergotong royong membersihkan puing-puing bekas kebakaran. Mulai dari mengangkat asbes, sisa-sisa kayu, dan puing-puing lainnya.

Namun seperti kasur, kitab serta seragam sekolah milik para santri semuanya tidak ada yang tersisa lantaran sudah hangus terbakar.

Bahkan, tampak dua mobil pemadam kebakaran Kabupaten Serang telah tiba di lokasi dan masih melakukan pendinginan di gedung asrama pada pukul 12.10 WIB.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved