Gempa Banten
Kepala BMKG: Masih Ada Gempa Susulan di Banten, Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Jangan Panik
Kepala BMKG: Masih Ada Gempa Susulan di Banten, Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Jangan Panik
Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM - Kepala BMKG Indonesia Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa terjadi di laut Banten Selatan, berjarak 132 kilometer dari Pandeglang, di kedalaman 10 kilometer.
Sampai saat, kata Dwikorita, masih ada gempa-gempa susulan.
Akan tetapi, getarannya sudah melemah.
Pihaknya memastikan gempa di Selatan Banten ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Wilayah Sumur Banten Diguncang Gempa, Warga Sumur Panik dan Berlarian ke Huntara
"Kami pastikan gempa ini tidak berpotensi Tsunami," ujar Dwikorita saat menggelar jumpa pers, Jumat (14/1/2022) petang.
Jenis jenis gempa bumi di Banten ini adalah gempa bumi dangkal akibat subduksi,
"Memang saat ini masih ada gempa susulan, tetapi sudah melemah, jangan panik," kata Dwikorita.
Ia menghimbau kepada pemerintah daerah yang terdampak gempa, agar akses jalan evakuasi dipersiapakan.
"Masyarakat juga harus bisa evakuasi mandiri," harapnya.
Sebelumnya, terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,7 terjadi wilayah Banten pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Lalu ada gempa susulan Magnitudo 5,7 guncang Banten, Jumat (14/1/2022) pukul 16.49 WIB.
Hal tersebut disampaikan Bandan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika lewat akun resmi Instagramnya.
Gempa ini berada di koordinat 7.03 LS, 105.25 BT atau 54 kilometer barat daya Sumur, Banten.
"Info Gempa Mag:5.7, 14-Jan-22 16:49:21 WIB, Lok:7.03 LS, 105.25 BT (54 km Barat Daya SUMUR-BANTEN), Kedalaman:10 Km," tulis akun resmi BMKG.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari: