Disebut Solusi Masalah Banjir DKI Jakarta, Bupati Tangerang Zaki Tinjau Miniatur Tol Air
Disebut Solusi Masalah Banjir DKI Jakarta, Bupati Zaki Iskandar Tinjau Miniatur Tol Air
TRIBUNBANTEN.COM - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berkunjung ke pembangunan miniatur Tol Air di bawah sungai, yang digagas Sudirman Indra.
Lokasi Tol Air itu berada di Harapan Sentosa Jalan Raya Cikuya 14 RT 01/ R01 Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang dua periode itu terlihat begitu antusias menyimak pemaparan dari penggagas Tol Air, Sudirman Indra.
Baca juga: Nama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Diusung untuk Maju ke Pilgub DKI 2024, Ini Kata Golkar
Sudirman mengungkapkan, bahwa ide pembangunan Tol Air di bawah sungai karena rasa terpanggil untuk memberikan solusi bagi DKI Jakarta.
Yang setiap tahun selalu dipersoalkan dengan banjir.
Sudirman menjelaskan, salah satu permasalahan banjir di DKI Jakarta bersumber dari kiriman air dari Bogor yang mengalir ke Laut Jawa melewati Jakarta.
Ketika air tersebut sampai di Jakarta, timbulah banjir yang biasanya terpusat di kawasan sekitar sungai Ciliwung.
Sudirman menyebut konsep pembangunan Tol Air sederhana saja.
Pipa dengan diameter 10M dipasang di bawah sungai sepanjang alur sungai dari Katulampa Bogor hingga laut Jakarta sejauh 50 KM dan tidak diperlukan pembebasan lahan.
Di saat hujan deras dan berdampak banjir, maka secara otomatis katup di pipa Tol Air di hulu akan terbuka dan air masuk ke dalam pipa.
Air banjir melalui pipa Tol Air ini bergerak lebih cepat dibandingkan dengan aliran diatas permukaan tanah.
Dengan demikian, aliran bah di atas permukaan tanah dapat diminimalisir.
Kemudian, kata Sudirman, saat hujan sudah reda katup Tol Air secara otomatis akan tertutup lagi baik yang di hulu maupun di laut Jakarta.
Di dalam pipa Tol Air ini tersimpan cadangan air sebanyak 4 juta meter kubik dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan baku PDAM DKI Jakarta dan kebutuhan lainya.
Dijelaskan Sudirman Indra, ide atau gagasan penemuan pembangunan Tol Air ini dapat dibuktikan secara ilmiah dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sangat mendukung.