Ditelepon Nomor Tak Dikenal hingga Merasa Diintai, Nasib Ubedilah Badrun Usai Laporkan 2 Anak Jokowi
Ubedilah Badrun mengaku dapat ancaman setelah melaporkan Gibran Rakabumi dan Kaesang Pangarep, merasa diintai dan ditelepon nomor tidak dikenal.
TRIBUNBANTEN.COM - Ubedilah Badrun mengaku dirinya mendapatkan ancaman di media sosial setelah melaporkan Gibran Rakabumi dan Kaesang Pangarep, merasa dirinya diintai dan ditelepon nomor tidak dikenal.
Nama Ubedilah Badrun menjadi sorotan sejak laporannya atas dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumi dan Kaesang Pangarep.
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu melaporkan Gibran Rakabumi dan Kaesang Pangarep atas dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 11 Januari 2022 lalu.
Setelah melaporkan dua putra Jokowi, Badrun mengaku dirinya mendapatkan ancaman di media sosial.
Namun, Badrun menanggapi ancaman psikologis itu dengan santai.
Baca juga: Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Ini Profil Ubedilah Badrun, Dosen Pemberi Rapot Merah ke Jokowi
Baca juga: Dorong Jokowi Maju Pilpres 2024 Jadi Cawapres Prabowo, Gisel Ungkap Alasan Tak Terduga
Baca juga: Dosen Pelapor Gibran-Kaesang ke KPK Dituntut, Kini Dilaporkan ke Polisi, Ubedilah: Saya Tidak Fitnah
Baca juga: Soal Laporan Gibran-Kaesang, Mungkinkah KPK Periksa Perusahaan Pembakar Hutan?
"Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tapi saya respon baik-baik saja," kata Badrun kepada Tribunnews.com, Minggu (16/1/2022).
Adapun bentuk teror psikologis yang dialami Badrun diantaranya kontak yang tak dikenalinya kerap menghubungi dia hingga ada orang tak dikenal yang diduga mengintai kediamannya.
"Kontak yang tidak dikenal memang ada yang menghubungi saya di malam hari, saya tidak pernah mengangkatnya. Semoga bukan dalam rangka meneror," beber Badrun.
"Dua hari lalu memang ada orang yang tidak dikenal dan tidak pernah terlihat sepanjang saya tinggal 13 tahun lebih di sini. Orang itu menggunakan kendaraan roda dua dan duduk ditempat istirahat lapangan basket, terlihat mengamati rumah sekitar 20 menit. Kehadiran sopir tetangga ke lokasi itu yang membuat ia pergi dari lokasi duduknya, selebihnya wallahua'lam," tukasnya.
Meski ada beberapa kejanggalan yang ia alami setelah melaporkan putra presiden ke KPK, Badrun berharap hal itu bukan bagian dari ancaman.
Ia tetap berpikir positif dan menyatakan bahwa kondisinya saat ini baik-baik saja.
"Semoga motifnya bukan dalam rangka teror psikologis, saya positive thinking saja bahwa itu semua jauh dari motif teror. Alhamdulillah saya saat ini baik baik saja," tutup Badrun.
Alasan Laporkan Anak Jokowi ke KPK
Diberitakan sebelumnya, dua anak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelaporan itu dilayangkan oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga merupakan aktivis 98, Ubedilah Badrun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/ubedilah-badrun-dosen-unj.jpg)