Diduga Rem Blong, Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak Libatkan Calya, Elf, dan Colt Diesel
Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi Di Tol Tangerang-Merak, Diduga Karena Rem Blong
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Tangerang-Merak, Jumat (21/1/2022) pagi.
Kali ini kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 07.10 WIB di Tol Tangerang-Merak KM 58.800 B.
Kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Truk di Rapak Balikpapak Bertambah Jadi 21 Orang
Mulai dari kendaraan Elf angkutan karyawan bernomor polisi A 7518 B.
Kemudian Daihatsu Calya bernomor polisi A 1057 BC, dan Colt Diesel L-Truck bernomor polisi BE 8606 NB.
"Kecelakaan tadi pagi, faktor yang memperngaruhi diduga rem blong," ujar Kepala Induk PJR Serang Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, Kompol Wiratno kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Jumat (21/1/2022).
Wiratno menerangkan, bahwa peristiwa itu bermula saat kendaraan melaju dari arah Merak ke Jakarta.
Wiratno menuturkan, menurut keterangan pengemudi, kondisi lalu lintas pagi itu dalam kondisi padat.
Di mana saat itu, mobil Colt Diesel L-Truck bernomor polisi BE 8606 NB yang dikendarai Hari Nurdiansyah (24) melaju di lajur satu.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan tersebut diduga mengalami rem blong.
"Sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya," ujarnya.
Saat itu, kendaraan tersebut menabrak mobil Daihatsu Calya bernomor polisi A 1057 BC yang dikendarai Andriyanto (39).
Kemudian mobil Daihatsu pun menabrak mobil Elf angkutan karyawan bernomor polisi A 7518 B yang dikenadari Suhaemi (48).
Sehingga mobil Elf yang mengangkut karyawan itu terjepit di antara dua kendaraan.
"Sementara posisi akhir kendaraan normal menghadap timur di lajur satu," ujarnya.
Baca juga: Bruk Nyaring Bunyinya, Ada Motor Tersangkut Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Balikpapan
Wiratno menerangkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Sementara estimasi kerugian, belum dapat diestimasi berapa kerugian dari kecelakaan itu.
Di samping itu, Wiratno juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara.