4 Balita Serta 92 Orang Dewasa dan Remaja Keracunan Setelah Makan Nasi Kotak di Lebak, Awalnya Mual

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Total 96 warga Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, mengalami mual dan diare.

Puluhan warga itu terdiri atas empat balita serta 92 remaja dan orang dewasa.

Mereka diduga mual dan diare setelah mengonsumsi nasi kotak dari acara syukuran, Kamis (20/1/2022).

Acara itu dihadiri warga, santri, dan anak yatim.

Baca juga: Santap Makanan Ultah, Belasan Warga Muara Baru Keracunan & Muntah-muntah, Korban Mayoritas Anak-anak

Nasi kotak itu berisikan nasi, mi, daging, dan ikan.

Puluhan warga pun masih terbaring lemah dan dirawat secara intensif di Puskesmas Cijaku.

Kepala Puskesmas Cijaku, Susillo Supriyanto, mengatakan, awalnya pasien datang pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 10.30. 

TIdak lama berselang, pasien dengan keluhan yang sama, terus berdatangan ke puskesmas.

"Rata-rata mengeluh muntah, diare, dan pusing," katanya kepada TribunBanten.com, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: 83 Warga Keracunan Nasi Berkat di Acara Pengajian, 2 Orang Meninggal Dunia, Ini Kata Polisi

Pihak puskesmas juga langsung melakukan tindakan rehidrasi dan pemberian obat-obatan oral.

Pasien terus bertambah dari 10 orang yang dirawat.

Pada Jumat sore, sekitar pukul 15.00, jumlah pasien bertambah dengan keluhan gejala yang sama.

"Tim kami terus melakukan pelayanan terhadap pasien berdasarkan anamnes," ujar Supriyanto.

Berdasarkan data Puskesmas Cijaku, ada 28 pasien rawat jalan, 63 pasien rawat inap, serta yang terdeteksi di rumah penduduk ada lima orang.

Baca juga: Waspada! Konsumsi Obat Terapi Covid-19 Tanpa Resep Dokter Bisa Keracunan, Ini Alasannya

"Jadi totalnya kurang lebih 96 orang. Yang masuk dan terdaftar serta sudah terinvetarisasi di Puskesmas Cijaku. Terdiri atas empat balita dan remaja atau dewasa ada 92 orang," ucapnya.

H Ade, seorang pasien, mengaku merasakan mual dan pusing Jumat pagi.

"Makannya udah lama. Cuma mulai kerasanya itu pagi. Itu juga awalnya kurang tahu dari mananya," ujarnya.