Warga Lebak Keracunan
Korban Keracunan Nasi Kotak di Cijaku Lebak Bertambah Jadi 119 Orang, Sebagian Dirawat di Puskesmas
Total pegawai di Puskesmas Cijaku ada 60 orang yang terdiri atas dokter, perawat, dan bidan.
Penulis: Nurandi | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Nena Carlina, seorang pasien, mengatakan sudah bisa pulang, setelah dirawat semalam.
"Kondisi badan mulai membaik dan hanya sedikit pusing jadi saat ini sudah bisa pulang," katanya.
Polisi Ambil Sampel Makanan
Sebagian dari 96 warga Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, yang keracunan makanan, masih dirawat di Puskesmas Cijaku, Sabtu (22/1/2022).
Namun, kondisi mereka semakin membaik.

Sufi, satu di antaranya warga yang masih dirawat di Puskesmas Cijaku.
Dia mendatangi Puskesmas Cijaku Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 00.00.
"Sebelumnya saya merasa mual dan buang airnya cairan. Badan terasanya panas dingin," kata kepada TribunBanten.com, Sabtu.
Dia belum diperbolehkan untuk pulang karena masih pusing dan merasa mual.
Siti Rohayah, orang tua seorang pasien, mengatakan anaknya muntah dan diare sejak Jumat kemarin.
"Awalnya makan bareng, setelah makan nasi kotak langsung merasakan mual dan muntah-muntah," kata Rohayah.
Anaknya terbaring lemah saat ini karena muntah-muntah dan sakit perut terus-menerus.
"Sekarang kondisinya mendingan sejak masuk UGD dan di rawat inap," ujarnya.
Kapolsek Kecamatan Cijaku AKP Suparja mengatakan warga mendapatkan nasi kotak dari syukuran pembukaan toko bangunan.
"Kalau di sini namanya ngariung, saat pembukaan toko, masyarakat diundang untuk acara syukurannya," katanya.
Menurut Suparja, nasi yang didapatkan warga merupakan tradisi dari syukuran yang diadakan pemilik toko.
Polisi sudah memintai keterangan pemilik toko.
Tim Inafis Polres Lebak juga melakukan penyelidikan dan mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga.