Pedagang Minyak Goreng Pasar Rau: Beli Rp 20 Ribu, Suruh Jual Rp 14 Ribu, Siapa yang Nombokin?
Pedagang Minyak Goreng Pasar Rau: Beli Rp 20 Ribu, Suruh Jual Rp 14 Ribu, Siapa yang Nombokin?
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Sedangkan stock yang di minimarket, tidak terlalu banyak seperti yang ada di pasar.
Sehingga dalam hal ini, Sobirin berharap agar pemerintah bisa menyamaratakan harga minyak.
Kemudian menyarankan kepada pemerintah agar tidak menekan harga di minimarket saja.
Melainkan menetapkan harga tersebut ke para distributor yang ada di pasar tradisional.
"Sebab yang seharusnya dibantu adalah para pedagang yang berada di pasar tradisional bukan hanya di minimarket," kata dia.
Pedagang lainnya bernama Sihab (40) pun menuturkan hal yang sama.
Di mana ia menyampaikan bahwa sampai saat ini, dirinya menjual harga minyak goreng minyak merk Resto se-harga Rp 19-20 ribu per liter.
"Kalau saya jualnya harga Rp 19 ribu per liter. Kalau yang subsidi ngga ada," kata dia.
Ia menuturkan bahwa sampai saat ini, dirinya velum menemukan harga minyak goreng Rp 14 ribu di Pasar Rau.
Menurutnya harga minyak goreng Rp 14 ribu, itu pernah ada di Pasar Induk Rau Kota Serang.
Namun tidak untuk dijual ke toko-toko, melainkan dijual langsung kepada masyarakat.
"Minyak subsidi pernah ada, cuma satu hari habis. Satu orang dapat dua liter," kata dia.
Akan tetapi, sampai saat ini dirinya mengaku belum menemukan toko yang menjual seharga Rp 14 ribu per liter.
Bahkan dirinya pernah mencoba mencari minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter di beberapa minimarket.
Baca juga: Diduga Ada Praktek Mafia, KPPU Bawa Masalah Minyak Goreng ke Ranah Hukum
Namun tidak menemukan minyak goreng seharga tersebut.
Sehingga ia berharap kepada pemerintah agar menyamaratakan harga bukan hanya di minimarket tapi di seluruh pasar.
"Harapannya kalau mau menurunkan harga jangan hanya di minimarket, di pasar tradisional juga kalau bisa," ungkapnya.