3 fakta Unik Jenderal NII di Garut yang Diringkus Polisi: Ajak Gedung Putih dan PBB Bergabung

3 fakta Unik Jenderal NII di Garut yang Diringkus Polisi: Ajak Gedung Putih dan PBB Bergabung

Editor: Ahmad Haris
TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari
Jajang Koswara, Ujer Januari, dan Sodikin meminta maaf secara terbuka di Mapolres Garut, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM -Berikuti ini adalah 3 fakta dari 3 Jenderal NII yang ditangkap polisi di Garut, Jawa Barat.

Publik Kabupaten Garut, Jawa Barat sempat dihebohkan dengan ditangkapnya tiga jenderal Negara Islam Indonesia (NII).

Ketiga "jenderal" itu adalah Jenderal Sodikin, Jenderal Ujer, dan Jenderal Jajang Koswara.

Mereka kini sudah ditahan dan jadi tersangka, dan diperlihatkan oleh kepolisian setempat.

Baca juga: Eks Guru Honorer Bakar Sekolah di Garut, Belum Terima Gaji 2 Tahun

Dikutip dari TribuJabar.id, ketiga "jenderal" itu sempat mengibarkan bendera NII di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Berkas penyidikan kasus pengibaran bendara NII itu sudah lengkap, kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Garut.

Aadapun fakta-fakta tentang tiga jenderal NII itu adalah:

1. Mengaku lanjutkan amanah Sensen Komara

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, setelah melakukan serangkaian penyidikan, pihaknya menemukan fakta-fakta terkait pengibaran bendera NII itu.

"Setelah melakukan pemeriksaan yang intensif, kami menemukan fakta bahwa terdapat sebuah langkah propaganda melalui medsos," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Garut, Kamis (3/2/2022).

Ia menuturkan ketiga tersangka rutin mengunggah konten yang berkaitan dengan NII di Youtube dengan nama akun Parkesit82.

Dalam akun tersebut tersangka sudah mengunggah konten 57 video yang memuat propaganda penyebaran ajaran NII.

"Di dalam akun itu yang bersangkutan menjelaskan apa yang disebut dengan NII itu sendiri, dari mulai penentuan batas status dan masalah ideologi," ungkapnya.

Ketiga tersangka juga mengaku melanjutkan amanah dari imam besar Sensen Komara yang mereka percaya sebagai Presiden NII

"Dari pengakuan yang bersangkutan, mereka adalah keturunan, atau melanjutkan amanah dari imam besar Sensen Komara yang pernah mengalami proses hukum," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved