Tarif Tiket Kereta Api di Stasiun Kota Serang Tetap Rp 3.000, Tapi Penumpang Masih Sedikit
Tarif Tiket Kereta Api di Stasiun Kota Serang Masih Rp 3 Ribu, Tapi Penumpang Masih Sedikit
Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Setiap hari Stasiun di Serang menyediakan tiket penumpang dengan kuota 70 persen.
Setiap tiket seharga Rp 3.000.
Kepala Stasiun Serang, Aji Husaeni mengatakan, tarif tiket tidak ada kenaikan
"Tarif masih Rp 3000," ujarnya saat ditemui di stasiun, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Naik Kereta Api, Ini Syaratnya
"70 persen kuotanya dan semua kereta ada nomor kursinya dan tidak bisa semaunya," terangnya.
Dari kuota itu, Aji memperkirakan sekitar 700 atau kurang dari seribu penumpang setiap harinya yang boleh naik kereta.
"Tetapi hanya 300-400 tiket perhari yang terjual."
"Semuanya, tidak hanya 1 stasiun saja melainkan dari Merak sampai Rangkas, semua rata," terangnya.
Aji juga menambahkan, penumpang ramai menaiki kereta pukul setengah enam pagi dan pukul 5 sore.
"Penumpang sore dan pagi paling banyak, pukul 06.00 dan 17.30 WIB," ucapnya.
Sedangkan pada siang hari, penumpang tidak terlalu ramai.
"Jadwal kereta masih tetap, belum ada perubahan," ucapnya.
Untuk PPKM Level 3 di wilayah Kota Serang, Aji mengaku tetap memberlakukan prosedur yang ada sebelumnya.
Hanya saja, perbedaannya yaitu anak usia di bawah 6 tahun belum bisa menaiki kereta api.
Tahun ini, Aji menambahkan yang ditingkatkan di Stasiun Serang yaitu pelayanan.
"Sekarang yang lebih ditingkatkan pelayanannya yang diutamakan, seperti penggunaan aplikasi KAI access," tuturnya.
Walaupun sudah ada KAI Accses l, namun masyarakat masih banyak melakukan pembelian tiket secara manual lamtaran belum paham.
"Paling itu terkait gimana kita sosialisasikan agar masyarakat beli tiket lewat KAI Acces," terangnya.
Selebihnya, di Stasiun Serang juga sedang dilakukan pembenahan yaitu, pembangunan peron.
"Yang masih berjalan yaitu pembangunan peron," katanya.
Lebih lanjut, Aji juga menceritakan jika selama pandemi Covid-19 tahun 2020 pendapatan turun drastis lantaran sepinya penumpang.
"Pendapatan turun derastis di Tahun 2020, sempet 4 bulan kereta terhenti tidak beroperasi," paparnya.
Baca juga: Banyak Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu, Warga Serang Sampai Harus Hafal Jadwal Saat Melintas
Berbeda halnya pada menjelang pertengahan 2021, kata Aji sudah mulai ada peningkatan pendapatan, namun baru sekitar 5-10% saja.
"Sekalinya beroperasi penumpang tidak maksimal," katanya.
Tahun 2022, penumpang sudah mulai berdatangan, namun tetap saja pendapatan belum begitu naik signifikan.
"Ada perubahan volume naik namun tidak signifikan perhari dan perbulannya masih jauh, semoga pandemi segera berlalu," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/gambar-kepala-stasiun-serang-aji-husaeni.jpg)