Dengan Kondisi Tangan Kanan Diperban, Ganjar Datangi Desa Wadas Minta Warga Saling Menghormati
Sejumlah polisi yang mayoritas adalah polwan, terlihat berjaga-jaga dan berbaur dengan masyarakat.
TRIBUNBANTEN.COM - Warga menyambut ramah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (9/2/2022).
Tidak terlihat ketegangan atau situasi yang mencekam di lokasi.
Sejumlah polisi yang mayoritas adalah polwan, terlihat berjaga-jaga dan berbaur dengan masyarakat.
Ganjar pun berhenti di Masjid Desa Wadas dan bertemu sejumlah warga yang pro dengan penambangan batu andesit di wilayahnya.
Ganjar datang dengan kondisi tangan kanannya masih diperban karena jatuh saat gowes, Minggu (6/2/2022).
"Assalamualaikum, sehat bu? Mpun divaksin dereng?" kata Ganjar pada sejumlah warga, dikutip dari rilis yang diterima TribunBanten.com, Rabu.
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Minta Maaf dan Bertanggungjawab Terkait Kejadian di Desa Wadas
Ganjar menanyakan proses pengukuran yang dilakukan di lokasi itu.
"Iya pak, sudah diukur. Punya saya hari ini mulai diukur," kata Rodiyah, seorang warga.
Dia mengaku sebagai warga yang pro dengan penambangan dan berharap proses pengukuran selesai.
"Kami minta secepatnya pak, biar segera dibayar," timpal Mulyati, warga lainnya.
Sejumlah warga mengaku uang itu akan digunakan untuk membeli tanah di tempat lain.
Selain itu, juga sebagai modal usaha dan dibagikan kepada anak dan saudara.

"Rencana meh nggo tuku mobil mewah pak (rencana mau beli mobil mewah pak), tapi mending kangge tumbas ruko ben saget usaha (tapi pilih membeli ruko biar bisa usaha," timpal Rodiyah sambil tertawa.
Ganjar melarang warga membeli barang mewah dan menyarankan untuk usaha.
"Ojo nggo tuku mobil (jangan untuk beli mobil ya), kalau sudah diberikan mending buat beli tanah untuk tempat tinggal atau digunakan untuk modal usaha," kata Ganjar.