Kronologi Pengepungan Aparat dan Penangkapan Warga di Bendungan Bener Desa Wadas
terjadi ketegangan dan adu mulut yang juga disertai pengancaman oleh warga yang kontra terhadap warga yang pro.
Permasalahan sejumlah warga yang menolak proyek pembangunan Wadas sudah dimediasi oleh Forkompinda Jateng sejak 2018.
Warga kontra pernah mengajukan gugatan ke PTUN Semarang, tetapi ditolak.
Baca juga: Air Bendungan Cibaliung Meluap, Rumah Warga dan Ponpes Darus Saadatul Falah Dilanda Banjir
"Meski berdasarkan data, mayoritas warga setempat sangat welcome terhadap proyek pembangunan bendungan Bener. Namun, semua asprirasi warga yang pro maupun kontra kita tampung dan salurkan," ucapnya.
Video Viral di Media Sosial
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta melaporkan ribuan aparat kepolisian didatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, sejak Selasa (8/2/2022).
Dalam video yang banyak beredar di media sosial, ribuan aparat dengan senjata lengkap mendatangi Desa Wadas.
Beberapa warga ikut ditangkap aparat.
Di lini masa pun ramai tagar #SaveWadas #WadasMelawan #WadasTolakTambang
Diketahui, para warga yang ditangkap adalah mereka yang bersikeras menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu adesit.
Baca juga: Mengenal Sosok Tili, Pria Penakluk Buaya Berkalung Ban yang sedang Viral
Luas tanah yang akan dibebaskan mencapai 124 hektare.
Batu andesit yang ditambang dari Desa Wadas ini sedianya akan digunakan sebagai material untuk pembangunan Waduk Bener yang lokasinya masih berada di Kabupaten Purworejo.
Para warga Desa Wadas yang menolak khawatir, penambangan galian C di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah, lantaran sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani.
Mereka menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan mereka dan ketika ditambang berarti menghilangkan penghidupan Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.
Mengutip laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Rabu (9/2/2022), Waduk Bener atau Bendungan Bener adalah waduk yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Baca juga: Video Gunung Anak Krakatau Meletus Viral di Media Sosial, Begini Faktanya Kata Petugas Pemantau
Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas 15.069 hektare.