Pakar Epidemiologi Prediksi Omicron Mulai Melandai Pertengahan Maret

Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron akan melandai di pertengahan Maret 2022.

Editor: Renald
Freepik via Tribunnews.com
Ilustrasi Virus Corona. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron akan melandai di pertengahan Maret 2022.

"Potensi (lonjakan) ini berlangsung relatif singkat dibanding Delta. Pertengahan Maret sudah mulai melandai," kata Dicky saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/2/2022).

Ia juga menambahkan, meski lonjakan mulai melandai, bukan berarti pandemi juga ikut berakhir.

Dicky menilai, dampak dari lonjakan kasus, yakni kematian akibat Omicron bisa saja masih terjadi hingga akhir Maret.

Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 12 Februari 2022: Hindari Kopi Taurus, Libra Jangan Berpikiran Buruk

Baca juga: Sekda dan Bupati Malinau Tak Kunjung Jawab Somasi, Susi Air Lapor Polisi

"Dampak ikutan agak lama, misalnya kematian mungkin bisa akhir Maret masih ada," tuturnya.

Dicky juga mengatakan jika Omicron miliki potensi lonjakan lebih tinggi dari Delta.

Dikatakannya, pemerintah perlu menguatkan mitigasi untuk menekan tren laju penularan.

Salah satunya, lebih meningkatkan testing sehingga semakin banyak kasus ditemukan dan ditangani.

"Omicron ini karena kecepatannya (penularan) , banyak pecah rekor dalam kasus infeksi, jauh lebih besar dari Delta."

"Meskipun tingkat perawatan inap Omicron setengah dari Delta. Tapi ingat, ini juga bergantung dari mitigasi," jelasnya.

Jangan Anggap Remeh Omicron

Walaupun gejala yang ditimbulkan lebih ringan dari Delta, masyarakat diminta tak remehkan varian Omicron.

Ditambah lagi, saat ini angka kematian Covid-19 juga ikut meningkat seiring lonjakan kasus.

"Potensi kematiannya bahkan bisa lebih tinggi dari Delta kalau mitigasi tidak kuat, karena  masyarakat banyak abai, atau deteksi kurang, atau enggak keburu vaksinasi booster, atau lambat terdeteksi, atau rumah sakit penuh."

"Jadi artinya kembali ke mitigasi dan deteksi dini," kata dia.

Ilustrasi Omicron
Ilustrasi Omicron (The Weather Channel)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved