Masih Pandemi, Pemkab Tangerang Ungkap Penanganan & Deteksi Dini Kanker Payudara Tetap Dimasimalkan

Masih Pandemi, Pemkab Tangerang Ungkap Penanganan & Deteksi Dini Kanker Payudara Tetap Dimasimalkan

Editor: Ahmad Haris
Istimewa via Tribuntangerang.com
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar saat memeringati Hari Kanker se-Dunia secara virtual di Gedung Pendopo Bupati Tangerang Jalan Ki Samaun Kota Tangerang, Rabu (16/2/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN TANGERANG - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bahwa penanganan dan penanggulangan kanker payudara di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya sangat kompleks.

Mulai dari luas wilayah, populasi dan kultur masyarakat sampai keterbatasan sumber daya manusia (SDM).

Meskipun begitu, kata Ahmed Zaki Iskandar, pemeritah daerah terus mendukung dan memaksimalkan fasilitas penanganan gangguan payudara tetap dapat berjalan.

Ia bersyukur dan bangga, bahwa fasilitas dan tenaga kesehatan yang dimiliki RSU Tangerang, menjadi salah satu rujukan kesehatan se-Provinsi Banten.

Baca juga: KABAR DUKA, Penyanyi Lawas Nindy Ellesse Meninggal Dunia, Sempat Idap Kanker Payudara

"Khususnya dalam menangani kasus kanker payudara," ujar Zaki saat acara penandatanganan PKS antara Komunitas Peduli Kanker Payudara Kabupaten Tangerang (KPKPKT) dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI, di Gedung Pendopo Bupati Tangerang Jalan Ki Samaun Kota Tangerang, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, tidak mudah menekan angka kasus kanker payudara serta memberikan pemahaman dini terhadap bahaya kanker payudara.

Dukungan pemerintah daerah, rumah sakit, penyelenggara fasilitas kesehatan, dokter, tenaga medis dan organisasi atau komunitas peduli kanker payudara, sangat diperlukan.

Terutama melalui upaya promosi kesehatan, skrining deteksi dini dan pengobatan standar dapat dilakukan lebih mudah dan berkesinambungan.

"Saya berharap, kita semua serius mendukung dan menyukseskan progran kerja sama ini sehingga kerjasama ini benar-benar bisa membawa manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat secara merata," ujar Ahmed Zaki Iskandar.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar mengatakan, data Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang sebagai rumah sakit rujukan tingkat Provinsi Banten mencatat, angka penderita kanker payudara di Provinsi Banten tinggi.

Pada tahun 2019, pasien kanker payudara yang berobat sebanyak 4.289 pasien, sekitar 12 persen atau 503 penderita merupakan pasien baru.

"Kebanyakan dari pasien ini merupakan pasien dengan stadium lanjut yang angka kesakitan dan kematiannya sangat tinggi sekali," katanya.

Menurut Yuli Zaki Iskandar, edukasi deteksi lebih dini diberikan kepada perempuan di Kabupaten Tangerang.

Deteksi dini itu untuk mengetahui jika ada gangguan atau mengarah kanker payudara.

"Kita terus memberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya para kader PKK desa untuk mendeteksi lebih awal akan gejala dan bahayanya kanker payudara," ujar Yuli.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved