Kisah Bocah Selamatkan Ibunya dari Kebakaran di Luwu, Sambil Genggam Al-Quran
Dua unit rumah warga di Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/2/2022) sore mengalami kebakaran.
TRIBUNBANTEN.COM - Dua unit rumah warga di Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/2/2022) sore mengalami kebakaran.
Api dengan cepat membakar rumah yang konstruksinya terbuat dari bahan kayu.
Satu unit rumah habis rata tanah, sementara satu unit lainnya hanya membakar sebagian saja.
Warga yang berada di lokasi kebakaran sempat panik dan berupaya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Luwu, beruntung satu unit rumah berhasil diselamatkan meski sebagian telah terbakar sementara satu unit lainnya rata dengan tanah.
Sinapati, yang merupakan tetangga korban mengatakan ia pertama kali melihat tiba-tiba ada kobaran api yang membakar rumah milik Uri.
"Saya kemudian berteriak minta bantuan. Saat itu warga berdatangan membantu memadamkan api dengan alat apa adanya," kata Sinapat saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (22/2/2022) sore.
Baca juga: Reaksi Keluarga Korban yang Meninggal dalam Kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot
Kepala Desa Lare-lare, Alfian Pardi mengatakan 2 unit rumah tersebut masing-masing milik Uri (47) dan Maskur (37) yang terbakar sekitar pukul 15.45 Wita.
Penyebab kebakaran belum diketahui. Saat insiden, pemilik rumah sedang bekerja di luar rumah, sementara pemilik rumah lainnya sedang tertidur. Beruntung diselamatkan oleh anaknya.
“Api diketahui warga awalnya membakar rumah milik Uri, namun api cepat merambat hingga menyebar dan melalap bangunan rumah lainnya milik Maskur, rumah milik Uri habis rata tanah, waktu itu istrinya Juwita sedang bekerja mengikat rumput laut di luar rumah, sementara rumah milik Maskur sebagian terbakar,” ucap Alfian.
Baca juga: Santri Hafiz Quran yang Tewas dalam Kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot Bertambah, Ini Identitasnya
Pihak pemerintah Desa Lare-lare tengah melakukan komunikasi dengan Dinas Sosial, Tata Ruang dan Permukiman dan BPBD Luwu agar bisa membantu meringankan eban kedua kepala keluarga (KK) tersebut.
“Hingga saat ini kedua kepala keluarga pemilik rumah mengungsi di rumah keluarga untuk kemudian rumahnya dibenahi,” ujar Alfian. 
Sementara pemilik rumah lainnya yakni Andi Lilianti (34) atau istri Maskur mengatakan saat kebakaran ia sedang tertidur dalam rumah.
Beruntung anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) bernama Andi Mutia Khairun Nisa (12) bergegas masuk ke dalam rumah membangunkannya dalam kondisi rumah sudah mulai terbakar.
“Anak saya pulang mengaji langsung masuk ke rumah membangunkan saya, dia bilang mama bangun, asap sudah penuh masuk dalam rumah, sudah kebakaran sehingga kami bergegas keluar, saat sudah di luar rumah dia sempat bilang turunkan pembatas listrik jadi saya turunkan dulu baru lari ke jalan,” tutur Lili.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Rumah di Luwu Terbakar, Seorang Ibu Diselamatkan Anaknya"


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											