Reaksi Keluarga Korban yang Meninggal dalam Kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot

Berikut ini reaksi keluarga korban yang meninggal dalam kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot.

Editor: Anisa Nurhaliza
BPBD Kabupaten Serang
Lapak limbah rongsokan milik Fatullah (52) di RT/RW 005/06, Kampung Bojong Herang, Desa Pamanuk, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang ludes dilalap api 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini reaksi keluarga korban yang meninggal dalam kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot

Peristiwa kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot masih menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga korban.

Diketahui, sebanyak delapan orang santri yang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut, dan dua orang lainnya luka-luka.

Peristiwa itu terjadi di pondok Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Santri Hafiz Quran yang Tewas dalam Kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot Bertambah, Ini Identitasnya

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menjelaskan bahwa api berasal dari konselting listrik dari sebuah kipas angin.

Kipas angin tersebut mengeluarkan percikan api yang mengenai kasur dan dengan cepat langsung menyambar.

"Api terus menyambar ke kasur," jelasnya.

Delapan korban yang meninggal dunia itu terjebak dalam bangunan lantai dua saat kebakaran terjadi.

Mereka tak bisa menyelamatkan diri karena pintu keluar sudah terbakar api.

Dan baru-baru ini, pihak keluarga korban meninggal dunia dalam kebakaran di pondok Pesantren Miftakhul Khoirot buka suara.

Baca juga: Pesantren Miftakhul Khoirot Terima Bantuan dari Wakil Gubernur Jawa Barat

Dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Rabu (23/2/2022), Keluarga Satria Khalifah Aryana (12) mengaku sudah ikhlas melepaskan kepergian anaknya.

Kakek korban yakni Yayan Suryano mengatakan bahwa pihak keluarga tidak akan menuntut pihak pondok pesantren.

Dirinya menyadari bahwa kejadian ini murni sebuah musibah.

Baca juga: Raperda Desa Wisata dan Pendanaan Pendidikan Pesantren Prakarsa DPRD Didukung Pemkab Serang

"Kami tidak akan menuntut apapun, keluarga Insya Allah sudah ikhlas kehilangan Alif, namanya musibah," ujarnya.

Dirinya juga telah mengikhlaskan kepergian korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved