Gawat! Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III, Presiden Jokowi Diminta ke PBB

Majelis Umum PBB adalah cara yang paling memungkinkan untuk menghentikan invasi Rusia.

dokumentasi UMN
Presiden Joko Widodo hadir dalam Webinar Kebangsaan yang digelar Universitas Multimedia Nusantara bertema "Menyungsung 100 Tahun Indonesia Merdeka", Kamis (25/11/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Rusia mulai menginvasi Ukraina, Kamis (24/2/2022).

Sebagai Presidensi G-20, Presiden Joko Widodo diminta untuk bertindak.

Apalagi, kata Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, serangan itu bisa memicu terjadinya Perang Dunia III.

Dia mengimbau Presiden Joko Widodo untuk bertindak agar hal itu bisa dihindari.

"Tindakannya sampaikan dan permasalahan ini harus dibawa ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," katanya dikutip dari Kompas TV, Kamis.

Baca juga: Invasi Rusia Dimulai, Sejumlah Ledakan Terdengar, Putin Minta Tentara Ukraina Letakkan Senjata

Menurut dia, permasalahan tidak dibawa ke Dewan Keamanan PBB agar tidak ada veto.

“Pengambilan keputusan berdasarkan mayoritas. Apa yang terjadi di Ukraina bisa menyebabkan Perang Dunia III,” ujarnya.

Majelis Umum PBB adalah cara yang paling memungkinkan untuk menghentikan invasi Rusia.

Meski Dewan Keamanan PBB sudah membicarakan penyerangan Rusia ke Ukraina, tetapi hal itu diyakini tak akan bisa menghentikan invasi.

Hal itu disebabkan karena Rusia adalah satu di antara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Rusia bisa memvetor segala keputusan yang keluar.

Baca juga: Presiden Jokowi Foto Bersama dengan Para Pemimpin Negara Anggota G20 di Italia

Hikmahanto meminta agar Presiden Jokowi bisa mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan shuffle diplomacy, memastikan agar ada pembahasan di Majelis Umum PBB.

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengumumkan melakukan operasi militer di Ukraina sebelah timur.

Putin sendiri menegaskan bahwa operasi militer ini bukan dimaksudkan untuk menyerang Ukraina.

Nasib WNI di Ukraina

Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha memastikan kondisi WNI di Ukraina dalam kondisi yang baik atau tidak dalam ancaman.

Baca juga: Bahas JHT, Presiden Joko Widodo Panggil Menaker dan Menko Perekonomian, Permenaker Bisa Direvisi

"Dalam komunikasi WNI kita di sana, mereka dalam kondisi aman. Tetap tenang dan tetap waspada dan terus berkomunikasi dengan pihak KBRI," kata Judha dalam keterangannya secara daring, Kamis (24/2/2022).

Meski dalam kondisi yang aman, Judha menyebut pihaknya dan KBRI tetap melakukan langkah kontingensi dan komunikasi dengan para WNI untuk mendapat perlindungan.

Jumlah WNI di Ukraina ada 138 orang yang tercatat di KBRI.

"Mayoritas tinggal di Kiev, kedua di Odessa, lalu lainnya tersebar di beberapa kota lain," ujarnya.

Kemenlu telah mengimbau kepada WNI yang berada di Ukraina untuk berkumpul di KBRI yang berada di Ibu Kota Kiev.

Dia menambahkan jika situasi dan kondisi memburuk, maka akan ada evakuasi terhadap WNI yang berada di Ukraina. (Kompas TV)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serangan Rusia ke Ukraina Picu Perang Dunia III, Jokowi Sebagai Presidensi G20 Diminta Bertindak

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved