Angelina Sondakh Segera Bebas usai 10 Tahun Dipenjara, Ngaku Trauma saat Disinggung soal Politik
Angelina Sondakh sebentar lagi akan menghirup udara bebas usai mendekam 10 tahun di Rutan Pondok Bambu.
lihat foto
Mantan istri Adjie Massaid itu mengaku trauma dengan dunia perpolitikan.
Karenanya, ia tidak mau lagi membincangkan soal politik dengan siapapun.
"Angie bilang 'eh bro lu jangan bicara politik ya, Gue enggak mau masuk urusan politik, trauma Gue trauma. Gue enggak mau lagi ngomongin politik'," imbuh Krisna Murti.
Bukan cuma trauma, Angie juga mengaku alergi terhadap politik.
"Kan saya pancing 'gimana sih cerita politik'. Dipatahkan dia bilang 'Gue enggak mau lagi (bicara) tentang politik, Gue alergi, Gue trauma'," sambungnya.
Terkait pekerjaan apa yang akan digeluti usai bebas nanti, Angie belum punya rencana.
Hal utama yang akan ia lakukan adalah melakukan pendekatan dengan keluarga terlebih anak-anaknya.
Baca juga: Program Pemberantasan Korupsi Harus Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan se-Provinsi Banten
"Saya tanya, lalu profesi apa ke depan ? (Kata Angelina Sondakh) 'dalam waktu dekat, Gue akan lebih banyak pendekatan ke Keanu dan Oma dan Opa. Kemarin Gue enggak bisa dekat dengan mereka'," akui Krisna Murti.
Angelina Sondakh akan keluar dari penjara dengan membawa karyanya.
Ya, selama di penjara, Angie hobi menciptakan lagu.
"Warga binaan lain nangis saat dengar dia mau keluar. Dia kan ditempatkan di satu blok besar yang bercampur, ada napi ini, ini. Saat ini Angelina Sondakh lagi suka nyiptain lagu. Ada beberapa lagunya dia," pungkas Krisna Murti.
Baca juga: Dugaan Korupsi BPO Gubernur dan Wagub Banten, BPKAD Klaim Sudah Lakukan Proses Penuh Kehati-hatian
Perjalanan Hidup Angelina Sondakh
Angelina Patricia Pinkan Sondakh atau lebih dikenal sebagai Angelina Sondakh adalah seorang artis, politisi dan model di Indonesia.
Ia mulai dikenal usai mewakili provinsi Sulawesi Utara dan terpilih menjadi pemenang pada kontes kecantikan nasional, yaitu Puteri Indonesia 2001.
Ia selanjutnya terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2009–2014 dari Partai Demokrat.
