Gempa di Sumbar Akibat Aktivitas Sesar Sumatera, Bisa Picu Gempa hingga M 7,6

Gempa bumi berkekuatan M 6,2 mengguncang wilayah Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).

Editor: Glery Lazuardi
(Sumber: Twitter/@DaryonoBMKG)
Salah satu bangunan SD 19 Kinali yang mengalami kerusakan akibat gempa 6,2 magnitudo, Jumat (25/2/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM - Gempa bumi berkekuatan M 6,2 mengguncang wilayah Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).

Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 08.39 WIB.

Sebelumnya sempat terjadi satu kali gempa dengan kekuatan M 5,2 pada pukul 08.35 WIB.

Baca juga: Gempa Pasaman Barat M 6,1: 2 Orang Meninggal Dunia dan 20 Orang Luka-luka

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut gempa M 6,2 di Pasamanan itu terjadi akibat aktivitas sesar aktif.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake akibat aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Besar Sumatera tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan, " ucap Daryono kepada Tribunnews.com, Jumat (25/2/2022).

Hasil pemodelan gempa, kata Daryono, tak berpotensi tsunami karena gempa terletak di daratan.

Hingga pukul 09.35 WIB, BMKG mencatat terjadi 15 kali gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M 4,2.

Daryono menyampaikan, gempa ini menimbulkan banyak rumah mengalami kerusakan di Pasaman dan Pasaman Barat.

Ia mengimbau rumah yang mengalami rusak berat maupun ringan untuk tidak dihuni dulu.

"Rumah yang sudah rusak meskipun ringan sebaiknya tidak ditempati dulu karena jika ada gempa susulan signifikan dapat terjadi kerusakan lebih parah dan membahayakan penghuninya," kata Daryono

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Pasaman, 3 Orang Meninggal dan 30 Terluka Terimpit Bangunan yang Roboh

Rumah Warga hingga Sekolah Rusak

Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari memaparkan laporan sementara dampak gempak dari BPBD Sumbara.

Di Kabupaten Pasamanan Barat, lokasi yang terdampak pada Kecamatan Talamau.

Pada kabupaten tersebut, sekolah hingga rumah warga alamai kerusakan..

"Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved