3.500 Tentara Putin Disebut Tewas dalam Invasi, Rusia Juga Kehilangan 14 Pesawat hingga 102 Tank

3.500 Tentara Putin Disebut Tewas dalam Invasi, Rusia Juga Kehilangan 14 Pesawat hingga 102 Tank

Editor: Ahmad Haris
Tangkap layar Instagram @worldmilitaryupdates
Presiden Ukraina Zelensky mengenakan rompi perang. 

TRIBUNBANTEN.COM - Serangan militer Rusia kepada Ukraina terus berlanjut sejak Kamis (24/2/2022).

Terbaru, Militer Ukraina melaporkan kerugian yang dialami musuhnya, Rusia.

Ukraina mengklaim ada lebih dari 3.500 personel tentara Rusia tewas dalam perang, dikutip dari BBC, Sabtu (26/2/2022).

Hal itu disampaikan pihak militer Ukraina melalui halaman Facebook-nya.

Selain korban pasukan Rusia yang tewas, Ukraina juga menahan sebanyak 200 tentara Rusia.

Baca juga: Tolak Mentah-mentah Tawaran Mengungsi AS, Presiden Ukraina: Saya Butuh Amunisi, Bukan Tumpangan!

Mereka menambahkan bahwa Rusia juga telah kehilangan 14 pesawat, 8 helikopter, dan 102 tank sejauh ini, BBC belum memverifikasi klaim ini secara independen.

Sementara, Rusia sejauh ini juga belum mengakui adanya pasukannya yang menjadi korban.

Jumlah pasukan Rusia yang tumbang dalam konflik invasi ini juga disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar lewat postingan Facebook resminya.

Situasi Ukraina: Pertempuran Sengit Mulai Terjadi di Jalanan Kiev

Berikut situasi di Ukraina pada Sabtu (26/2/2022) pagi memasuki hari ketiga invasi Rusia.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pasukan kembali Rusia menyerbu ke arah Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Sabtu (26/3/2022) pagi.

Alhasil, pertempuran sengit tak terhindarkan di jalanan Kota Kyiv.

Ledakan terdengar di berbagai penjuru jalanan Kota Kyiv.

Saat situasi sengit semakin berkecambuk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengimbau warga untuk mengangkat senjata

Sementara, pejabat kota setempat medesak agar penduduk Ukraina mencari perlindungan.

Presiden Ukraina juga menolak tawaran Amerika Serikat (AS) untuk mengungsi.

Ia bersikeras untuk tetap tinggal di Kiev meski ancaman serangan Rusia membahayakan dirinya.

"Pertarungan ada di sini," ujar Zelenskyy, dikutip dari APNews, Sabtu (26/2/2022).

Adapun, bentrokan itu terjadi setelah pertempuran selama dua hari yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.

Bentrokan juga menghancurkan jembatan, sekolah, dan gedung apartemen di beberapa kota di dekat Kota Kyiv.

Serangkaian Ledakan Terjadi

Serangkaian ledakan terdengar di pinggiran Kota Kyiv sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Ledakan terjadi pada pukul 2 pagi waktu setempat atau sekitar jam 7 pagi WIB.

Baca juga: Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia, Presiden Zaelensky: NATO? Semua Orang Takut!

Lokasi pasti ledakan belum diketahui secara jelas.

Tak lama setelah itu, angkatan bersenjata Ukraina melaporkan pertempuran sengit di sekitar Vasylkiv, sebuah kota yang terletak sekitar 18 mil selatan Kota Kyiv.

"Pertempuran sengit saat ini sedang berlangsung di kota Vasylkiv di wilayah Kota Kyiv, di mana penjajah berusaha mendaratkan rombongan," kata angkatan bersenjata.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Ukraina Tolak Tawaran AS untuk Mengungsi: Saya Butuh Amunisi, Bukan Tumpangan

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved