Korban Rumah Rusak Akibat Abrasi Sungai Ciujung di Cikeusal Dambakan Tempat Mengungsi
Korban Rumah Rusak Akibat Abrasi Sungai Ciujung di Cikeusal Dambakan Tempat Mengungsi
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Warga Kampung Kedungcinde, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang dambakan tempat relokasi atau tempat yang aman, guna terhidar dari bahaya abrasi Sungai Ciujung yang mengakibatkan tanah longsor.
Kini, sudah ada lima rumah sudah mengalami kerusakan berat.
Bahkan dua rumah di antaranya sudah ditinggal oleh pemiliknya.
“Kita saat ini masih bertahan di rumah, pengen bantuan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, atau tenda sementara,” ucap salah satu warga korban rumah rusak bernama Subayi kepada TribunBanten.com, di rumahnya, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Bertahun-tahun Dihantui Abrasi Sungai, 5 Rumah Alami Rusak Berat, Warga Cikeusal: Tolong Kami!
Menurutnya, bantuan untuk tempat pengungsian saat ini sangat dibutuhkan.
Karena warga selalu dihantui rasa takut setiap harinya, apalagi saat hujan turun.
Namun, hingga saat ini dirinya mengaku belum juga diberikan bantuan dari pihak pemerintah daerah, padahal ia sangat mendambakan tempat yang aman tersebut.
“Bantuan pernah ada tapi cuma sembako. Kalau sembako Insya Allah kita masih kebeli ya."
"Yang kita butuhin sekarang itu tempat aman, karena ini tanah makin hari makin terkikis mebawa rumah hanyut ke sungai," ujar pria 55 tahun tersebut.
Dirinya mengungkapkan, alasan masih bertahan di rumahnya karena tidak punya tempat untuk mengungsi.
Selama ini pun ia khawatir akan hujan yang sering terjadi, mengakibatkan debit sungai meningkat.
Hujan yang sering terjadi selama beberapa hari terakhir pun membuat sebagian rumahnya amblas, dan harus ditutupi terpal agar tak terkena air hujan.
Baca juga: Korban Rudapaksa Berenang Menyeberangi Sungai Ciujung Setelah Dibuang Pelaku Sopir dan Kernet Angkot
“Kejadian tanah amblasnya udah sering terjadi, tapi untungnya tidak sampai rumahnya ikut amblas, baru kejadian akhir-akhir ini barengan sama hujan terus,” katanya.
Dia pun sudah mencoba memperbaiki pondasi rumahnya, dengan membangun bata namun sudah jebol akibat derasnya air yang datang.
Selain membuat rumah rusak, ia juga mengatakan jalan di depan rumahnya terlihat ada retakan, padahal sebelumnya belum pernah ada.
“Kita mau ngungsi apa relokasi juga tidak apa-apa, yang penting kita pengen tempat tinggalnya lebih aman, apalagi kita punya anak, kalo malem tidur ada hujan takut di sini,” ucapnya.
Ia berharap, agar pemerintah daerah Kabupaten Serang bisa dapat memberikan tempat pengungsian sementara, atau tempat yang jauh lebih baik dari lokasi rumahnya sekarang yang berada di bibir Sungai Ciujung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/rumah-rusak-akibat-abrasi-sungai-dan-alami-longsor.jpg)